MAKASSAR – Raja Gowa ke-37, Andi Maddusila, menyampaikan permintaan khusus kepada Nurdin Halid (NH) bila terpilih menjadi Gubernur Sulsel. Maddusila meminta NH untuk melestarikan budaya dan adat istiadat daerah, bukan malah merusaknya.
“Jika terpilih menjadi gubernur nanti, NH harus bisa melahirkan kebijakan yang melestarikan adat istiadat, bukan malah merusaknya,” kata Andi Maddusila, melalui rilisnya, Minggu, (3/9).
Permintaan Maddusila agar NH menjaga budaya dan adat istiadat sekaligus menyinggung permasalahan di Gowa. Imbas dari ikut campur pemerintah daerah, dimana sang bupati menasbihkan diri jadi sombaya alias raja, nilai kesejarahan Gowa dinilai malah kehilangan identitas.
Polemik itu berbuntut panjang dengan ditiadakannya ritual tahunan ‘Accera Kalompoang pada 2017. Tidak dilaksanakannya prosesi adat yang terbilang sakral tersebut meninggalkan kekecewaan publik. Terlebih, baru kali pertama ‘Accera Kalompoang’ ditiadakan sejak 424 tahun silam mulai dilaksanakan.
Maddusila melanjutkan pihaknya sangat merespons positif program calon gubernur yang berbasis kearifan lokal. Dan program demikian ternyata dimiliki oleh NH yang berpasangan dengan Aziz Qahhar Mudzakkar. “Program pembangunan berbasis kearifan lokal itu penting,” tuturnya.
“Nah, dalam program tersebut implementasinya harus memberikan perhatian kepada pembangunan budaya dan adat istiadat serta kultur lokal. Semoga itu bisa diwujudkan NH kalau terpilih kelak,” pungkas Maddusila.