27 C
Makassar
Thursday, April 10, 2025
HomeHeadlineIYL Vs Nurdin Abdullah Jilid 2 Berlanjut di Pilpres 2019

IYL Vs Nurdin Abdullah Jilid 2 Berlanjut di Pilpres 2019

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pertarungan politik antara Ichsan Yasin Limpo (IYL) dan Nurdin Abdullah (NA) kini berlanjut di panggung Pilpres 2019.

Jika Ichsan YL dan NA pada Pilgub Sulsel 2018 lalu bertarung memperebutkan kursi nomor 1 di Sulsel, kini keduanya bakal adu kekuatan untuk memenangkan capres dan cawapres dukungannya di Pilpres 2019.

Baca Juga: 

Kubu Jokowi-Ma’ruf Sebut Hoax Diproduksi Lingkaran Prabowo

Dilantik Presiden Jokowi, Ini 10 Pesan IYL untuk Nurdin Abdullah-Andi Sudirman

Legislator Gerindra Usir Korban Banjir, PSI: Prabowo Jangan Joged

NA yang juga pemenang Pilgub Sulsel 2018 itu sendiri sudah jauh terlebih dahulu memastikan arah dukungannya terhadap Capres Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf). Bahkan di TKD ia menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat.

Sementara IYL, yang finish di posisi 3 pada Pilgub Sulsel 2018 itu baru beberapa hari ini menentukan arah politiknya. Di Pilpres 2019, IYL memilih bergabung ke kubu Capres Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Salahuddin Uno (Prabowo-Sandi).

IYL yang juga mantan Bupati Gowa dua periode itu menjelaskan, alasannya bergabung pasangan Prabowo-Sandi lantaran pasangan tersebut sesuai dengan sikap dan arah politik yang ia jalani, meskipun dirinya mengakui masih ada kekurangan.

“Masa mau kita gadaikan kecerdasan kita, dan terpengaruh dengan pencitraan tim sukses yang melakukan penetrasi seakan akan tidak ada kebohongan. Mungkin Prabowo-Sandi memang punya kekurangan, akan tetapi disitu ada harapan karena menjanjikan kedepan,” kata IYL, Sabtu (26/1/2018).

IYL menambahkan, alasan lain memilih Prabowo-Sandi karena ia menilai Jokowi sosok pemimpin yang tidak konsisten, itu dikarenakan banyaknya janji yang tak bisa dibuktikan.

“Saya ini adalah orang yang komitmen dan konsisten sehingga jika ada pemimpin yang sudah cedera janji, dan tidak bisa membuktikan apa yang dijanjikan, menurut kecerdasan saya bukan malah maju, harusnya mundur karena semua yang dijanjikan tidak bisa dibuktikan,” ujarnya.

Disisi lain, Nurdin Abdullah mengaku optimistis kemenangan Jokowi-Ma’ruf di Sulsel akan mencapai 80 persen lebih dari Prabowo-Sandi.

“Kalau dulu Jokowi-JK menang 70 persen lebih, maka saya optimis Pak Jokowi akan menang 80 persen lebih,” ungkap NA, Rabu (12/9/2018) lalu.

Penulis: Muhammad Adlan

spot_img
spot_img

Headline

spot_img