27 C
Makassar
Monday, December 23, 2024
HomeRagamJangan Sering Konsumsi Pedas, Begini Dampaknya Bagi Otak

Jangan Sering Konsumsi Pedas, Begini Dampaknya Bagi Otak

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Sensasi rasanya yang mantap dan segar bisa membuat sesi makan menjadi lebih nikmat. Hanya saja, belakangan ini muncul informasi yang menyebut sering makan makanan pedas bisa membuat kita cepat pikun. Apkah hal tersebut benar adanya? berikut penjelasannya.

Sebuah penelitian dilakukan oleh tim dari University of South Australia di Tiongkok. Hasilnya cukup mengejutkan. Ternyata hobi makan-makanan pedas bisa memberikan pengaruh negatif bagi fungsi kognitif otak, termasuk daya ingatnya.

Biasanya, kita akan merasakan sensasi peradangan atau iritasi pada lambung dan kerongkongan setelah mengonsumsinya, namun karena makanan pedas biasanya tinggi kandungan capsaicin dan vitamin C yang baik bagi kesehatan, kita seperti tidak begitu merisaukan efek iritasi tersebut. Sebagai informasi, capsaicin yang bisa ditemukan di dalam cabai bisa memicu sensasi panas dan nyeri pada saraf-saraf pada lidah, namun dampak dari kandungan ini ternyata jauh lebih besar dari yang kita duga.

BACA: Awas ! Kurang Tidur Bisa Berdampak ke Otak

Penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam British Journal of Nutrition menyebut sensasi pedas dan panas yang kita dapatkan dari capsaicin bisa membuat laju sistem metabolisme tubuh naik hingga lima persen. Proses pembakaran kalori pun bisa ditingkatkan hingga 16 persen. Selain itu, penelitian bertajuk American Association for Cancer Research juga mengungkap fakta bahwa capsaicin bisa menurunkan risiko terkena beberapa jenis kanker seperti kanker prostat, kanker pankreas, dan lain-lain.

Sayangnya, penelitian yang dilakukan di Tiongkok dan dipublikasikan hasilnya dalam jurnal Nutrients justru membuktikan bahwa terlalu sering mengonsumsi makanan pedas bisa meningkatkan risiko terkena demensia.

Sebaiknya Menghindari Makanan Pedas?

Pakar ksehatan menyebut kita tak perlu khawatir dengan berlebihan untuk rutin mengonsumsi makanan pedas. Asalkan tidak dilakukan dengan terlalu sering atau rasa pedas yang kita konsumsi tidak terlalu berlebihan, dampaknya masih bisa memberikan manfaat positif bagi kesehatan.

Hanya saja, pakar kesehatan juga menyarankan kita untuk lebih cermat untuk memilih makanan pedas. Sebagai contoh, jika kita mengonsumsi sambal yang dibuat dari bahan alami, bukannya saus botolan yang bisa saja sudah diberi bahan kimia tambahan yang kurang sehat, tentu akan jauh lebih baik. Sumber: DokterSehat

spot_img
spot_img

Headline

spot_img