SULSELEKSPRES.COM – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok menyinggung soal peluangnya ikut bertarung di Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu dia sampaikan saat diwawancara Andy F. Noya di acara Kick Andy Show, Sabtu petang, 27 Juni 2020.
Ahok mengatakan, peluang dirinya maju di Pilpres adalah urusan partai politik, bukan dirinya. Meskipun begitu, dirinya disebut melihat kondisi dengan lebih realistis.
Baca:Â Ini Komentar Ahok Soal Jakarta Dibawah Kepemimpinan Anies
“Aduh, kalau nyalon Presiden bukan urusan saya, urusan partai politik. Memang begitu kenyataannya. Kita lihatnya realistis juga kan,” kata Ahok.
Mengenai keinginan, Ahok menyebut kalau semua politisi tentu ingin jadi Presiden. “Saya kira semua orang politisi ingin jad Presiden, paling top kan,” katanya.
Dalam wawancara tersebut, Ahok yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina juga berbicara soal Jakarta. Daerah yang sempat dipimpinnya.
Baca:Â Rizal Ramli Kesal: Memuja Ahok dan Jokowi Bagaikan Nabi
“Tambah bagus Jakarta ini. Kan cuma lewat dari Kebayoran ke kantor Pertamina. Cuma lewat Sudirman-Thamrin, baguslah, tambah lebarkan. Sesuai yang kita desain dulu,” kata Ahok menjawab pertanyaan Andi Noya.
Ahok kemudian menyinggung soal revitalisasi Monumen Nasional atau Monas. Dia menyebut kalau ide menebang pohon untuk revitalisasi monas disebut ide yang bagus.
“Monas juga bagus, hadap upacaranya lebih bagus. Dulukan tersembunyi. Sekarang menghadapnya langsung ke monumen, bagus juga itu. Ide babak pohon bikin tempat upacara bagus juga,” katanya.
Mendengar jawaban Ahok, Andi Noya kemudian menanyakan ulang soal penebangan pohon yang disebut Ahok bagus padahal banyak ditentang orang. Ahok menyebut kalau itu bukan sindiran.
“Serius bukan menyindir. Saya jarang nyindir orang kayaknya,” ujar Ahok tertawa.