MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Wakil Presiden Republik Indonesia, H. M. Jusuf Kalla ceritakan kisah persahabatannya bersama Alwi Hamu dan Aksa Mahmud di sela sambutannya dalam acara peresmian gedung baru Unifa, pagi tadi di Ball Room Unifa, Jumat (26/1/2018).
Dibalik kepopularitasannya, Tokoh berdarah bugis yang lahir pada 15 Mei 1942 ini, ternyata, memiliki sisi kesetiakawanan yang amat luar biasa hingga sekarang. Ini dibuktikan dengan Persahabatannya bersama kedua pengusaha besar Kota Makassar.
Desas-desus tentang persaingan pasar diantara ketiganya, Jusuf Kalla melalui kesempatan sambutannya dalam acara di pagi hari tadi menepis pernyataan tersebut dan berkat ceritanya, para hadirin yang memenuhi Ball Room Unifa tergugah.
JK mengakui bahwa dulunya bersama kedua sahabatnya, mereka aktif dalam setiap agenda gerakan mahasiswa dan mengkritik pemerintahan. Namun selang beberapa tahun, mereka mulai mengubah cara mereka dengan langkah yang nantinya dapat membangun negeri melalui gerakan ekonomi masyarakat.
Dihadapan sepasang mata hadirin, Tokoh yang memiliki jargon “lebih cepat lebih baik” ini juga mengisahkan bagaimana dirinya dengan sahabat segitiganya merintis usaha demi kemajuan ekonomi masyarakat pada kala itu.
“Saya dengan PT. Hadji Kalla, Alwi dengan Fajar, Aksa dengan Bosowanya,” jelas Jusuf Kalla.
Selain itu, setelah ketiganya telah mampu membuat pasarnya sendiri hingga berhasil menghasilkan efek bagi masyarakat. Mereka akhirnya sampai pada titik di mana pendidikan juga berperan dalam memajukan negeri, akhirnya tiga serangkai ini membangun fasilitas pendidikan.
“Kalau alwi dan aksa bikin universitas, kalau saya hanya bikin sekolah menengah kemudian membina hampir semua universitas yang ada di kota ini” ujar orang nomor dua Indonesia ini.
Diwaktu yang sama, Jusuf kalla juga menceritakan bagaimana soal pertandingan ketinggian gedung milik mereka di kota makassar yang mengundang gelak tawa para tamu hadirin.
“Alwi selalu mengklaim kalau gedungnya paling tinggi. Karena ada tiang antena diatasnya” canda jusuf kalla.
Jusuf kalla mengakui, jalinan persahabatan ketiganya tetap harmonis hingga sekarang. Tetapi persaingan masih diperlukan agar memberikan batasan kapan bekerjasama dan kapan waktunya untuk bersaing.
Penulis : Agus Mawan