SULSELEKSPRES.COM – Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyentil kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggratiskan setiap kendaraan yang melintasi Jembatan tol Surabaya-Madura (Suramadu).
Menurutnya, menggratiskan tol Suramadu berarti mensubsidi para pemilik mobil. Kritik politisi PKS ini dia sampaikan melalui lama Twitter pribadinya.
Baca: Fahri Hamzah Minta Presiden Jokowi Usulkan Game Of Thrones Disiarkan di TV Indonesia
“Jembatan sepanjang itu dilalui oleh mobil…subsidi jatuh ke mobil…harap pastikan jatuh ke rakyat….,” tulisnya (27/10/2018).
Jembatan sepanjang itu dilalui oleh mobil…subsidi jatuh ke mobil…harap pastikan jatuh ke rakyat…. https://t.co/97ddXOszyt
— #2020ArahBaru (@Fahrihamzah) October 27, 2018
Sebelumnya, elite Partai Demokrat juga menyampaikan protesnya dimedia sosial yang dianggap seolah meniadakan peran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas Suramadu. Bahkan dia menyebut kalau Suramadu dulunya adalah proyek mangkrak diera Presiden Megawati.
Baca: Budiman Sudjatmiko Kritik Keras Fahri Hamzah Sebagai Perusak Kewarasan
“Suramadu Projek mangkrak Presiden Megawati 2003 karena kesulitan pembiayaaan, Sebagai penerus SBY melanjutkan hingga selesai 2009. Hambalang mangkrak karena KPK hentikan. Tiga tahun terakhir KPK mengijinkan dilanjutkan. Jokowi sebagai penerus membiarkan. Cara berbeda penerus,” kata Wasekjen DPP Demokrat, Andi Arief melalui akun Twitternya, (27/10/2018).
Suramadu Projek mangkrak Presiden Megawati 2003 karena kesulitan pembiayaaan, Sebagai penerus SBY melanjutkan hingga selesai 2009. Hambalang mangkrak karena KPK hentikan. Tiga tahun terakhir KPK mengijinkan dilanjutkan. Jokowi sebagai penerus membiarkan. Cara berbeda penerus.
— andi arief (@AndiArief__) October 27, 2018
Andi Arief menyebut kalau jembatan Suramadu ground breaking tahun 2003 Oleh Ibu Megawati lalu mangkrak. Tahun 2004 SBY presiden, lalu 2009 Suramadu diresmikan.
“Apa mungkin jembatan dibangun secara ghaib?,” katanya.
Baca: Demokrat: Jembatan Suramadu Proyek Mangkrak Presiden Megawati
Diketahui, PT Jasa Marga (Persero) Tbk lewat akun instagramnya menyebut kalau sejak 27 Oktober 2018 akan dilakukan pembebasan tarif Jembatan Suramadu oleh Presiden Jokowi.
Berdasarkan informasi yang dirangkum detikFinance, Sabtu (27/10/2018). Jembatan Nasional Suramadu merupakan jembatan penghubung Pulau Jawa (Surabaya) dengan Pulau Madura yang memiliki panjang 5.438 meter.
Saat ini, Jembatan Suramadu menjadi yang terpanjang di Indonesia dan memiliki 3 bagian, yaitu jalan layang, jembatan penghubung dan jembatan utama.
Jembatan Suramadu bukan hanya sekadar penghubung Surabaya dengan Pulau Madura, tetapi juga menjadi salah satu tujuan wisata favorit bagi warga sekitar ataupun para traveler yang sengaja datang dari luar kota.