Jokowi-Ma’ruf Berhasil Satukan Kekuatan Dua Tokoh Besar di Sulsel

Jokowi-Ma'ruf Berhasil Satukan Kekuatan Dua Tokoh Besar di Sulsel

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Peluang Presiden Jokowi kembali mengulang kemenangan telak di Sulsel terbuka lebar. Ini setelah dua kutup kekuatan tokoh besar di Sulsel dipastikan memberikan dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf di Pilpres.

Adalah kekuatan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah sebagai penguasa baru di Sulsel yang menyatu dengan kekuatan mantan Gubernur Sulsel dua periode, Syahrul Yasin Limpo. Nurdin dan Syahrul sama-sama telah menyatakan sikap dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf.

Baca: Mantan Ketua Demokrat Pimpin Relawan Jokowi-Ma’ruf

“Kalau dulu Jokowi-JK menang 70 persen lebih, maka saya optimis Pak Jokowi-Ma’ruf akan menang 80 persen lebih,” kata Nurdin (12/9/2018) saat menghadiri acara deklarasi salah satu relawan pendukung Jokowi-Ma’ruf.

Nurdin Abdullah pun menjelaskan alasannya mengapa menghadiri deklarasi relawan Jokowi-Ma’ruf. Menurut Guru Besar Unhas Makassar itu, kehadirannya bukan dalam kapasitas sebagai kepala daerah.

“Secara pribadi saya mendukung full Pak Jokowi. Target 80 persen kemenangan di Sulsel itu karena kinerja. Betul dulu ada pak JK, sekarang kinerja,” tambahnya lagi.

Baca Juga:

Abaikan Permintaan Pihak Prabowo-Sandi, Gubernur Sulsel Tegaskan Dukung Full Jokowi-Ma’ruf

Soni Sumarsono: SYL Kita Hormati Sebagai Pendahulu

SYL : Kalau Bertandingji Ayamku Susah Kalah

Adapun dukungan SYL telah disampaikan jauh sebelumnya. Tak hanya mendukung, SYL bahkan pernah secara terbuka mengkritik deklarasi 2019 Ganti Presiden saat digelar di Makassar.

SYL sempat menyebut kalau aksi ini sebagai bentuk provokasi. Bentuk campaign yang senggaja memancing.

“Bentuk provokasi, rakyat sudah cerdas melihat apa kebutuhannya besok. Butuh hastag atau pemilu damai,” kata SYL di Makassar, Minggu malam (12/8/2018) lalu.

Menurut dia, hastag #2019GantiPresiden adalah bentuk kampanye yang senggaja memancing. Semua pihak diharapkan untuk tidak melihat permainan sesaat, tapi apa yang menjadi harapan rakyat.

Baca: Baliho Nasdem Salah Tulis nama Presiden, Jokowi jadi Jowoki

“Dari tim Jokowi tak panik. Ini permainan medsos, dan bentuk campign yang sengngaja memancing,” katanya.

SYL yang juga mantan ketua Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) ini diketahu memang tercatat sebagai elite DPP Nasdem.

Diketahui, penyatuan kekuatan SYL dan Nurdin Abdullah terbilang sebagai sebuah kejutan. Kendatipun akrab, dalam urusan politik keduanya ibarat berasal dari kutub berbeda, tak pernah terlihat bersama-sama.

(*)