SULSELEKSPRES.COM – Presiden Joko Widodo menyebut kabinetnya Jilid II akan lebih banyak diisi oleh kalangan profesional ketimbang dari partai politik. Selain itu, akan ada menteri muda berusia 20 -30 tahun yang akan duduk di jajarannya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan komposisi kabinet baru dalam periode kedua pemerintahannya nanti.
BACA: NasDem Dukung Presiden Jokowi Tunjuk Jaksa Agung dari Figur Profesional
Menurut Jokowi, kabinet baru yang akan dipimpinnya bersama Maruf Amin itu saat ini sudah selesai disusun.
Jokowi mengaku tinggal mengumumkan susunan kabinet di waktu yang tepat.
“Sudah final semua. Tinggal kami umumkan. Bisa Agustus, bisa juga saat pelantikan (20 Oktober 2019). Semua sudah final,” kata Jokowi saat bertemu dengan pimpinan redaksi media massa di Istana Merdeka, Rabu (15/8/2019), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
BACA: Jelang Pengumuman Kabinet Jokowi-Ma’ruf, Said Didu: Muncul Banyak Penjilat
Menurut Jokowi, kabinetnya bakal mempertahankan sejumlah menteri lama, menarik satu kepala daerah dan terdapat menteri berusia muda.
Menurut Jokowi, menteri muda itu usianya ada yang bawah 35 tahun, bahkan ada di bawah 30 tahun.
Jokowi mengatakan calon menteri muda tersebut berasal dari kalangan profesional.
Tak hanya itu, calon menteri itu memiliki pengalaman manajerial yang kuat.
“Mereka berasal dari profesional, bukan partai. Punya pengalaman manajerial yang kuat,” ungkap Jokowi.
Ia menyebutkan banyak nama masuk saat menyaring nama-nama calon menteri muda.
“Tetapi saya mempertimbangkan kemampuan manajerialnya. Ada yang sangat percaya diri, tapi lemah manajerialnya,” ujarnya.
Calon menteri muda ini nantinya akan menempati kementerian baru.
Maka dari itu Jokowi menyebutkan yang dibutuhkan adalah manajerial kuat.
“Makanya dibutuhkan manajerial yang kuat,” tandasnya.
Dua Kementerian Baru
Jokowi menyebut, ia akan membentuk dua kementerian baru di kabinet periode keduanya.
Kementerian tambahan itu yakni Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Investasi.
“Kita melihat perkembangan dunia yang begitu cepat dan pemerintah ingin merespons itu secara cepat maka ada kementerian-kementerian baru,” kata Jokowi.
Adapun untuk pengumuman lengkap nama-nama yang akan mengisi kabinet barunya, Jokowi mengaku akan melihat momentum yang tepat.
“Kita melihat momentumnya. Mendesak atau tidak mendesak kebutuhan itu.”
“Kita lihatlah, tetapi kalau kita lihat masyarakat menunggu, pasar juga menanti sehingga sebetulnya semakin cepat diumumkan semakin baik, tetapi ini masih tetap kita hitung,” kata dia.