Kader PAN di Sulsel Kian Tak Terarah

ilustrasi PAN/sulselekspres

MAKASSAR – Pergerakan dukungan kader internal PAN di Pilgub Sulsel kian tak terarah.

Secara terbuka, kader berani memproklamirkan sikap politik terhadap siapa saja figur yang didukungnya.

Sebagian mengisyaratkan akan mengamankan kebijakan DPP mendukung Nurdin Abdullah, jajaran elite DPD tetap di Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka), dan terbaru ada juga elite DPW mengaku mendukung Nurdin Halid-Aziz Qahar Mudzakkar (NH-Aziz).

BACA : PAN Sulsel Ajak Pilih NH-Aziz Dipilgub ?

“DPW PAN menjamin Inshaa Allah semua kader tidak akan mendapatkan sanksi terkait dukungan itu (IYL-Cakka),” kata Bendahara PAN Sulsel Syamsuddin Karlos (26/9).

DPP sebelumnya diketahui secara tegas menyebut kalau dukungan Partai Berlambang Matahari Terbit ini mengalihkan dukungan dari IYL-Cakka ke Nurdin Abdullah.

“Kami lihat Pak Ichsan belum punya partai koalisi. Kita berikan kepada calon lain, Nurdin Abdullah,” kata Ketua POK DPP PAN, Yandri Susanto kepada Sulselekspres.com, Rabu siang (20/9).

BACA : DPD PAN Buka Pendaftaran Caleg

Meskipun demikian, sejauh ini secara terbuka belum ada kader PAN di Sulsel menampakkan pergerakan membantu pemenangan Nurdin Abdullah. Walupun beberapa kader PAN secara diam-diam dikabarkan telah menemui Nurdin Abdullah.

Disisi lain, Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Darwis Dudu secara mengejutkan memberikan pernyataan dukungan kepada calon lain. Bukan IYL-Cakka ataupun Nurdin Abdullah, melainkan pasangan NH-Aziz.

Pasangan ini dianggapnya bisa membawa perubahan besar bagi Sulsel dalam berbagai aspek. Baik sosok NH atau Aziz, sangat familiar di mata Darwis. Terlebih lagi sosok Aziz. Darwis Dudu menilai figur pasangan Nurdin Halid ini sangat layak mendapat kesempatan menjadi pemimpin di Sulsel.

BACA: Ini Hasil Lobi DPW PAN Sulsel Ke DPP Untuk IYL-Cakka

“Semua calon yang maju tentu baik, tapi figur Ustad Aziz tidak usah diragukan lagi,” ungkap Darwis, melalui rilisnya kepada sulselekspres.com, Selasa (26/9).

“Kesederhanaannya, ibadahnya, sebagai tokoh agama juga. Saya tahu karakter, kesederhanaannya dan sopan santunnya. Saya melihat ini cocok menjadi pemimpin,” pungkasnya.