SULSELEKSPRES.COM – Kakanwil Kemenag Sulsel meluncurkan Gerakan Sejuta Koin Wakaf Pendidikan Madrasah dan Pondok Pesantren se Kabupaten Lutim dan Gerakan Peduli Sampah serta peresmian Club Motor Kemenag Bikers Lutim, serta Penyerahan Kendaraan Bermotor dari Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Sulsel kepada Bimas Hindu Kemenag Lutim.
Kakankemenag Lutim H. Misbah dalam Laporannya secara khusus menyatakan bahwa seluruh elemen Kemenag di Lutim siap bersinergi, berkoordinasi serta berkomunikasi dengan semua Stake Holder di Luwu Timur, khususnya jajaran Pemerintah Daerah sampai ke level yang paling bawah untuk mensukseskan program pembangunan di Lutim.
Dalam Sambutannya, Bupati Lutim H. Budiman mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kakanwil bersama Rombongan di Bumi Batara Guru.
“Kami sangat bersyukur, Karena Kakanwil Kemenag Sulsel Merupakan Pejabat tingkat Provinsi Pertama yang datang di Lutim pasca Pelantikan, semoga ini menjadi tanda tanda baik dan membawa Keberkahan bagi masyarakat Lutim,” ucap dia.
Secara khusus, Bupati Lutim juga menyatakan akan membangun sinergi dan berkoordinasi dengan jajaran Kementerian Agama khususnya dalam membangun dan meningkatkan fungsi dan peran Agama dan keagamaan di semua Aspek dan Bidang.
Mantan Pamong di Pemkab Lutim ini juga sangat mendukung Program Kemenag dan siap berkontribusi sepanjang tidak melanggar aturan, karena Aspek keagamaan merupakan Ruh dari seluruh aktivitas kehidupan masyarakat di suatu daerah.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel H. Khaeroni membuka arahannya Memerintahkan kepada seluruh jajaran Kemenag di Lutim agar mendukung dan membackup program Pemerintah Daerah Lutim, bukan sekedar bermitra tapi bersinergi, ingat, Jangan Pernah Tanya apa yang harus diberikan pemerintah Lutim ke Kemenag, tapi bertanyalah apa yang bisa kemenag berikan kepada Luwu timur, pesan kakanwil Disambut Aplauss meriah oleh para Hadirin.
Kakanwil juga berkisah mengapa Gerakan Sejuta Koin Wakaf Pendidikan Madrasah dan Pondok Pesantren digalakkan di Sulsel, selain atas dasar keprihatinan setelah melihat hasil penelitian terkait madrasah dan Pondok Pesantren di Sulsel, yang paling mendasarkan dan esensi ada pada pada filosofi dan makna dari salah satu Sabda Rasullullah Muhammad SAW yang menyebutkan bahwa ada 3 Amalan yang paling Dahsyat Manfaatnya meskipun sudah meninggal dunia, yakni shodaqah jariyah ,Ilmu yang Bermanfaat serta Doa Anak Sholeh.
Ketika Ketiga amalan ini ditarik masuk ke Wakaf Pendidikan maka ketiga tiganya sangat inhern dan masuk didalamnya, beshodaqah atau berwakaf di pendidikan Agama akan menghasilkan Pendidikan yang berkualitas, dan bila pendidikan Agamanya berkualitas, Insya Allah Outputnya akan melahirkan Generasi muda yang Sholeh dan Sholehah, Papar Khaeroni.
Karenanya, saya sangat berharap, Gerakan ini jangan hanya berhenti saat launching saja, tapi sepanjang masa, sebiji koin yang kita sumbangkan dengan ikhlas, Insya Allah akan sangat banyak membantu bagi tumbuh kembangnya moral generasi kita kedepan, bukan hanya di Lutim, tapi di seluruh penjuru Sulawesi selatan,
“Maka Dengan Mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Gerakan sejuta Koin Wakaf pendidikan Madrasah dan Pondok Pesantren di Kemenag Kab. Lutim saya nyatakan di Launching secara Resmi, Semoga Allah Memberkati ikhtiar kita Semua”, Ucap Kakanwil diamini seluruh Hadirin
Usai melaunching, Secara Bersamaan Kakanwil Kemenag Sulsel, Bupati Luwu Timur, Kakankemenag Lutim dan Sekda Lutim secara bersamaan memasukkan lembaran uang ke dalam kotak wakaf yang sudah disiapkan oleh Kemenag Lutim dan diikuti oleh seluruh hadirin yang hadir, tak terkecuali seluruh jajaran Dharmawanita Persatua kemenag dan Pengurus PKK Lutim.
