SULSELESKPRES.COM – Bagi para kaum waanita, salah satu penyakit yang sanga ditakutkan dan cukup berbahaya adalah Kanker serviks. Kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher rahim sendiri berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina.
Semua wanita dari berbagai usia berisiko terkena kanker serviks. Tapi, penyakit ini cenderung dialami wanita yang aktif secara seksual, termasuk wanita muda berusia 20-an yang sudah aktif berhubungan seksual, meskipun virus ini juga bisa menyebar melalui kontak kulit ke kulit.
Kematian kanker serviks di Indonesia tergolong tinggi dan sebagian besar disebabkan oleh keterlambatan dalam diagnosis. Lantas, apa penyebab kanker serviks pada wanita yang berusia muda?
Kanker serviks disebabkan oleh HPV atau Human papillomavirus
Pada tahun 2012, WHO menyatakan terdapat lebih dari 270 ribu kasus kematian pada penduduk wanita akibat penyakit kanker. Sedangkan jumlah kasus baru kanker serviks berjumlah hampir 445 ribu pada tahun 2012.
Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan perempuan terkena kanker serviks. Tapi penelitian menemukan bahkan 99,7 persen kanker serviks disebabkan oleh HPV. HPV adalah satu golongan virus, di mana terdapat lebih dari 100 jenis HPV.
Virus HPV pada umumnya tersebar melalui hubungan seksual, di mana terjadi kontak langsung antara kulit kelamin, membran mukosa, atau pertukaran cairan tubuh, dan melalui seks oral. Setelah memulai hubungan seksual, diperkirakan terdapat 33 persen wanita akan terinfeksi HPV. Virus HPV adalah penyebab kanker serviks. Beberapa jenis HPV tidak menimbulkan gejala yang jelas, dan infeksi bisa hilang tanpa penanganan medis jika memang sudah dilakukan pencegahan dini seperti vaksinasi HPV yang membuat sistem antibodi lebih kuat.
Kabar baiknya, tidak semua perempuan yang terinfeksi HPV akan menderita kanker serviks. Kekebalan tubuh yang baik mampu membersihkan infeksi HPV. Namun, daya tubuh dapat ditingkatkan dengan vaksinasi HPV agar dapat secara efektif membentuk antibodi (sistem kekebalan) yang cukup dalam tubuh untuk melawan infeksi virus HPV
Cegah dengan vaksinasi HPV
Namun terdapat jenis HPV lainnya yang bisa menyebabkan kutil pada alat kelamin. Jenis HPV penyebab kutil kelamin ini tidak menyebabkan kanker serviks. Ada sekitar 15 jenis HPV yang berpotensi menjadi penyebab kanker serviks. Dua jenis yang paling umum adalah HPV 16 dan HPV 18. Jenis ini menjadi penyebab kanker serviks pada 70 persen wanita.
Jenis HPV yang berisiko tinggi dianggap mengandung materi genetik yang bisa dipindahkan dari sel virus ke dalam sel leher rahim. Materi ini akan mulai mengganggu kinerja sel, hingga akhirnya sel-sel serviks itu berkembang biak tanpa terkendali. Proses inilah yang menyebabkan munculnya tumor dan kemudian berubah menjadi kanker.
Belum ada obat yang diketahui bisa menyembuhkan infeksi HPV. Virus ini sendiri bisa tetap berada di dalam tubuh dengan atau tanpa penanganan. Namun, sebagai langkah berjaga-jaga, setiap wanita disarankan untuk menerima vaksinasi HPV, karena kanker serviks yang disebabkan oleh virus HPV dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi HPV.
Faktor lain yang meningkatkan risiko wanita terkena kanker serviks di usia muda
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko mengalami kanker serviks atau penyebab kanker serviks antara lain:
– Aktivitas seksual terlalu dini: Melakukan hubungan seksual pada umur terlalu dini akan meningkatkan risiko terinfeksi HPV, karena pada masa remaja sejalan dengan masa pertumbuhan mereka, struktur organ serviks lebih rentan terhadap infeksi HPV.
– Berganti-ganti pasangan seksual: Memiliki banyak pasangan seksual akan meningkatkan risiko terinfeksi HPV.
– Merokok: Wanita yang merokok berisiko dua kali lipat. Ini mungkin disebabkan oleh bahan kimia berbahaya dari tembakau yang muncul di leher rahim.
– Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
SUMBER: Hellosehat.com