Home Metropolis Kepala UPT P2TP2A Sulsel Ungkap Maraknya Kasus Perdagangan Orang di Medsos

Kepala UPT P2TP2A Sulsel Ungkap Maraknya Kasus Perdagangan Orang di Medsos

0
Kepala UPT P2TP2A Sulsel Ungkap Maraknya Kasus Perdagangan Orang di Medsos

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sulsel, Meisy Papayungan, mengungkapkan banyaknya kasus perdagangan orang yang terjadi di media sosial (medsos).

“Sekarang lebih banyak secara online melalui media sosial. Sekarang lebih ke iming-iming pacaran. Michat login langsung tawarkan seks,” ungkap Meisy, Selasa (15/12/2020).

Meisy mengungkapkan bahwa tujuan dari perdagangan orang ini yakni untuk mendapatkan keuntungan dengan cara mengekploitasi termasuk, pelacuran, kerja paksa, perbudakan, kekerasan seksual, dan transplantasi organ.

“Tujuannya untuk mendapat keuntungan dengan bentuk eksploitasi,” tuturnya.

Data kekerasan berdasarkan simfoni di Sulsel tahun per November 2020, pada tahun 2019 terdapat 6 kasus. Sedangkan pada tahun 2020 naik menjadi 8 kasus. Meisya mengungkapkan bahwa terdapat ratusan/ribuan kasus yang tidak terlapor hingga sekarang.

“Ketika kita mencoba mencari data perdagang anak, hanya sedikti kita bisa jumpai,” ujarnya.

Meisy menjelaskan bahwa terdapat banyak bentuk perdagangan manusia. Pertama, iming-iming pekerjaan gaji besar. Kedua, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan. Ketiga, berkedok berpacaran. Keempat, pernikahan yang diselimuti mahar atau panaik. Kelima, memanfaatkan anggota keluarga, teman atau orang terdekat untuk menjadi perekrut. Keenam, menggunakan media sosial, aplikasi chat, kencan seperti di mechat dan wechat. Ketuju, rekrutmen anak atau perempuan lulusan SMK untuk dipekerjakan. Kedelapan, pemanfaatan anak/perempuan disabilitas. Kedelapan, modus pencarian bakat seperti seni, pariwisata, dan olahraga.