28 C
Makassar
Wednesday, June 26, 2024
HomeHukrimKeroyok Pemotor, Lima Pria di Luwu Utara Ditangkap Polisi

Keroyok Pemotor, Lima Pria di Luwu Utara Ditangkap Polisi

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Lima pria di Luwu Utara (Lutra), ditangkap polisi lantaran mengeroyok seorang pemotor yang ternyata korban salah sasaran. Barang bukti berupa senjata api rakitan hingga senjata rakitan jenis papporo turut disita.

Kelima pria tersebut bernama Jusring (39) dan dua orang putranya yang bernama Sahril (20) dan Rinto (17). Sementara dua pelaku lainnya bernama Wahyudi (22) dan Arjuna (19). Mereka ditangkap polisi di wilayah Desa Poreang, Kecamatan Tanalili, Lutra, sekitar pukul 00.15 WITA, dini hari tadi.

“Pelaku berteman dibawa ke Polsek Bone-bone untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Sulsel Kompol Suprianto kepada wartawan, Rabu (19/5/2021).

Barang bukti yang disita adalah sebuah senjata api rakitan jenis pelatuk yang dalam keadaan terisi beserta 3 butir amunisi aktif, 2 di antaranya berkaliber 6.2 dan 1 berkaliber 7.62 x 45. Polisi juga menyita 4 senjata api rakitan jenis papporo.

“Tiga buah di antaranya dalam keadaan terisi amunisi dan 1 lainnya dalam keadaan kosong,” sambung Suprianto.

Selanjutnya, polisi juga menyita 3 samurai, sebilah badik, sepasang busur beserta 8 anak panahnya. Polisi juga menyita 2 set pisau taji.

Polisi mengungkap kelima pelaku tersebut telah menyerang seorang pemotor di area Kecamatan Bone-bone, Lutra, pada Minggu (16/5) malam. Pemotor tersebut ternyata korban salah sasaran dari para pelaku.

“Mereka mengeroyok korban pakai batu tapi itu korban salah sasaran sebenarnya,” ujar Kapolsek Bone-bone Kompol Harold Kaloari saat dihubungi terpisah.

Di menjelaskan, para pelaku sebelumnya terlibat perkelahian dengan kelompok pria lainnya. Para pelaku kemudian bertekad untuk melakukan pembalasan yang berujung salah sasaran karena mengeroyok pemotor yang tak ada hubungannya dengan perkelahian sebelumnya.

“Sebelum kejadian ini ada kejadian penganiayaan tetapi dengan tersangka yang lain. Pelaku yang merasa sebagai korban ingin membalas kepada pelaku kejadian kemarin, tapi salah sasaran dikira pemotor yang dipukul ini pelaku dari kejadian yang pertama, ternyata ada hubungannya. Bahasa sederhananya salah orang mereka,” jelas Harold.

Saat disinggung mengenai banyaknya barang bukti yang disita, Kompol Harold menyebut pihaknya masih akan mendalami barang bukti termasuk senjata api rakitan tersebut.

“Korban dikeroyok pakai batu, jadi barang bukti itu tidak ada hubungannya dengan kejadian pengeroyokan korban salah sasaran itu. Namun saat dilakukan penangkapan barang bukti itu ditemukan di rumah pelaku sehingga turut kita amankan,” pungkas Harold.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

Populer

spot_img