MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Calon walikota dan wakil walikota Makassar, Irman Yasin Limpo – Andi Zunnun Armin NH, bakal menjamin kesehatan masyarakat kota Makassar jika kelak terpilih menjadi pemimpin kota Anging Mammiri.
Hal ini ditegaskan oleh legislator DPRD kota Makassar dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Sahruddin Said, dalam momentum sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS) bersama leguslator senayan, Awhabul Kahfi.
Diketahui, PAN sendiri mengusung pasangan berjargon IMUN tersebut dalam perhelatan pemilihan walikota dan wakil walikota Makassar 2020 ini, bersama Partai Golongan Karya (Golkar).
Dengan begitu, Sahruddin Said menegaskan, di era kepemimpinan IMUN nantinya, kesehatan masyarakat bakal terjamin dengan digratiskannya iuran Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) kelas III.
“Ada walikota yang mengusung program BPJS gratis. Tepatnya dibayarkan ya. Karena memang selama ini iuran BPJS itu naik terus. Sementara pendapatan menurun,” ujar pria yang akrab disapa Ajid tersebut.
Dengan begitu, sekretaris Komisi D (Bidang Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat) tersebut meminta para konstituennya untuk memilih INUN, agar semua kesehatan warga Makassar bisa terjamin.
Terlebih lagi, menurut Ajid, kesehatan masyarakat merupakan poin utama untuk bisa hidup lebih sehahtera.
“Makanya kalau ada yang mau dibayarkan BPJS nya, pilih ki walikota yang siap bayarkan. Karena kesehatan itu nomor satu,” jelasnya di hadapan para konstituennya di Gedung Serba Guna Buloa, jalan Teuku Umar 3, kota Makassar, Senin (30/11/2020) siang.
Lebih jauh Ajid mengatakan, dampak pandemi Covid-19 semakin memperparah kondisi kesehatan warga. Selain virus tersebut menyerang langsung kesehatan masyarakat, juga melumpuhkan sendi-sendi perekonomian warga.
Sehingga, peran BPJS sangat vital untuk bisa membangkitkan kesehatan warga, juga memulihkan perekonomian, khususnya di kota Makassar.
“Saya yakin, di sini semua punya BPJS, tapi mungkin belum bayar to? Karena saya tau, kita semua ini dalam keadaan susah. Apalagi ada corona, tambah susah ki,” ujarnya.
“Nah makanya jangan khawatir nanti kalau adami walikota ta yang mau bayarkan BPJS ta, sehat semua maki,” tegas Ajid.
Dengan begitu, Ajid mengembalikan pilihan kepada masyarakat. Jika mereka ingin sehat, ingin sejahtera, maka pilihan di tempat pemilihan suara (TPS) pada (9/12/2020) mendatang yang menentukan.
