MAKASSAR – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Sinjai, sedikit unik dengan adanya bakal calon yang akan bertarung memperebutkan kursi nomor satu di kabupaten berjuluk Bumi Panrita Kitta tersebut.
Adalah Andi Seto Gadistha Asapa yang merupakan anak kedua dari Bupati Sinjai periode 2003- 2013, Andi Rudiyanto Asapa. Praktis Seto akan berhadapan dengan Mizar Roem, putra Bupati Sinjai periode 1993- 2013.
Namun, baik Mizar maupun Seto, menolak berkomentar pada kekuatan orang tua mereka.
Selain ayahnya, Seto juga didukung oleh kekuatan sang mertua yang juga Bakal Cagub Sulsel Nurdin Halid (NH).
Seto sendiri telah menemui Prabowo Ketua Dewan Pembina Gerindra itu telah merestui dan memberikan banyak saran. Prabowo juga berpesan untuk konsolidasi di tingkat DPC dan DPD Gerindra untuk pergerakan ke bawah.
“Jangan menggunakan cara- cara yang curang seperti black campaign dan money politik dalam bertarung. Insya Allah akan mendapat simpati dari masyarakat dan meraih kemenangan,” ujar Prabowo melalui Seto.
Seto sendiri masih bungkam terkait figur atau kriteria bakal bakal pasangannya untuk bisa menghadapi TMS- Mizar yang digadang- gadang sebagai rival berat Seto.
Seto pada periode sebelumnya pernah melawan Mantan Kadis Perindag Sinjai Sabiri Yahya, namun kalah tipis sehingga Sabirin kali ini memimpin Sinjai.
Sementara Mizar memilih sebagai bakal Cabup, yang berpasangan dengan Taqyuddin Masse (TMS). Pasangan ini mengusung tagline Sinjai ber-Takbir. Tokoh pemuda Sulsel ini didukung oleh Roem dan juga Rusdi Masse.
Relawan kedua kubu, termasuk kandidat sendiri terus melakukan gerakan masif untuk meraih suara di sembilan kecamatan.
Bagaimanapun, ketokohan Rudiyanto Asapa dan Roem sedikit banyaknya akan berpengaruh pada saat pencoblosan, ditambah visi misi dari kedua rival ini. Rudi sendiri kepada Sulselekspres.com menyebutkan dirinya mendukung penuh langkah putranya di Pilkada Sinjai. Bahkan, ia mendampingi Seto untuk menemui Prabowo.
Kini Roem menjabat sebagai Ketua DPRD Sulsel, dan Rudi- sapaan akrab Andi Rudiyanto Asapa yang pernah maju sebagai kandidat gubernur 2013 itu kembali ke DPP Gerindra.
Apakah ketokohan keduanya akan berpengaruh pada langkah putra mereka, ataukah Sinjai akankah ada kandidat lain yang dirindukan warga Sinjai.
