MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bulukumba Nirwan Arifuddin ikut angkat bicara terkait pemberitaan di beberapa media yang dianggap merugikan dirinya secara pribadi.
Terkhusus menyangkut sorotan tiga Ketua DPD II Golkar Kabupaten terhadap Ketua Umum Dekopin H.A.M. Nurdin Halid pada puncak peringatan Harkopnas ke 74 tahun di Kabupaten Sinjai, Sabtu (11/12/2021) kemarin.
Nirwan membantah dirinya sama sekali tidak pernah memberikan komentar apapun ke sejumlah media yang menyudutkan NH terkait dengan pernyataan yang disebut tidak profesional dan tidak bisa membedakan acara pemerintahan dan acara politik.
“Tidak pernah saya berkomentar ke media apalagi dikonfirmasi teman-teman jurnalis perihal berita yang tersebar dan menyudutkan Pak NH,” bantah Nirwan saat memberikan klarifikasi ke Ideatimes.id melalui saluran telepon, Minggu (12/12/2021).
Nirwan yang juga Ketua Puskud Sulsel 2019, mengaku sangat kecewa dan merasa dirugikan oleh pihak-pihak yang secara sengaja ingin membenturkan dirinya dengan Ketum Dekopin yang notabene adalah Waketum DPP Golkar.
Menurutnya, sambutan NH pada puncak perayaan Harkopnas ke 74 tahun yang digelar di Sinjai merupakan sesuatu biasa dan lumrah terjadi.
Kata Dia, pernyataan NH sama sekali tidak mengarah bahwa dirinya akan kembali maju di Pilgub Sulsel 2024. Ia hanya meminta doa dan restu kepada seluruh tetamu yang hadir bahwa insya Allah dirinya akan ikut kontetasi politik 2024 mendatang.
“Apa ada salah dengan pernyataan beliau. Kontestasi politik di 2024 kan banyak. Bukan semata-mata Pilgub. Ada Pileg dan Pilpres apalagi beliau merupakan tokoh nasional.
Wajar saja jika beliau meminta doa dan restu karena sebagian besar yang hadir di harkopnas adalah orang-orang koperasi,” terangnya.
Tak hanya itu, permberitaan yang menyebut NH mendeklarasikan diri maju di Pilgub sangatlah keliru bagi pihak-pihak yang merasa terganggu.
“Saya sangat dekat dan kenal watak beliau. Tidak begini gaya Pak NH jika ingin deklarasi dalam kontetasi politik,” urainya.
Nirwan pun membocorkan, bahwa berita-berita yang tersebar dan mendiskreditkan NH itu berasal dari orang-orang yang sentimen dan merasa terganggu.
Bahkan parahnya lagi, Ketua Golkar Sinjai, Andi Kartini Ottong serta Ketua Golkar Maros Suhartina mengakui keduanya juga tidak pernah berkomentar sesuai yang dimuat dibeberapa media dengan menyoroti NH.
“Saya sempat komunikasi dengan Bu Suhartina soal berita-berita itu, beliau juga mengaku heran tiba-tiba ada pernyataannya seperti itu. Bahkan beliau sempat mengirimkan link berita tersebut ke saya,” beber Nirwan yang tak ingin membeberkan siapa orang dibalik penyebaran berita tersebut meski dirinya tahu.
“Bukan saya menuduh. Tapi saya tahu siapa dalang dalam pembuatan berita tersebut. Saya sempat dikirimi beritanya sebelum dimuat ke beberapa media online. Bahkan saya konfirmasi ke orang tersebut kenapa begini. Namun yang bersangkutan tidak menggubris sikap saya,” jelasnya.
Ia pun berpendapat bahwa pernyataan NH pada akhir sambutannya dengan meminta restu dan doa untuk ikut berkontestasi politik pada even sekali lima tahunan itu merupakan hak politik bersangkutan.
“Semua orang memilik hak politik dalam berdemokrasi. Dan itu sudah diatur. Sebagai orang bugis Makassar harusnya kita mengedepankan sikap sipakatau, sipakainga dan sipakalebbi. Bukan justru saling menjatuhkan karena kapentingan tertentu,” kata Nirwan.
Olehnya itu, Nirwan meminta kepada pihak-pihak yang ingin mencelakai dirinya untuk tidak menyeret namanya apalagi membenturkan dirinya dengan Pak NH dengan kepentingan tertentu.
Mengenai sikap politik NH yang ingin ikut berkontestasi 2024 mendatang, itu sah-sah saja apalagi beliau merupakan salah satu orang terpenting di internal Golkar. Wakil Ketua Umum di pusat.
“Soal seperti apa keputusan nantinya, sebagai kader dan ketua golkar di daerah, saya tentu taat asas dan tidak mungkin membelot keputusan partai,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, tiga Ketua DPD II Golkar diantaranya Maros Suhartina Bohari, Bulukumba Nirwan Arifuddin, dan Sinjai Kartini Ottong menyayangkan sikap dari Nurdin Halid (NH).
Betapa tidak, pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke 74 di Kabupaten Sinjai, Sabtu (11/12/2021), dirinya memanfaatkan momentum tersebut dengan mendeklarasikan dirinya sebagai calon gubernur Sulsel 2024.