SULSELEKSPRES.COM – 1 Muharram 1440 hijriah bertepatan dengan malam 1 suro jatuh, yang bertepatan pada 11 September 2018.
Ada sejumlah keutamaan dan amalan puasa yang dianjurkan di bulan Muharram atau tahun baru islam 2018.
Dilansir dari situs asmaul-husna.com, Muharram (Arab: المحرم) adalah bulan pertama dalam kalender Islam. Ini adalah salah satu dari empat bulan suci tahun ini.
Kata “Muharram” berarti “Terlarang” dan berasal dari kata haram, yang berarti “berdosa”. Hal ini dianggap bulan paling suci kedua, setelah Ramadhan.
BACA:
Manfaat Berpuasa Bagi Anda yang Hobi Olahrag
Beberapa warga Muslim berpuasa sepanjang hari ini. Hari kesepuluh Muharram adalah hari Asyura, Beberapa warga Muslim berpuasa sepanjang hari ini, karena tercatat dalam hadits yang Musa (Musa) dan kaumnya memperoleh kemenangan atas Firaun Mesir pada hari 10 Muharram; sesuai Muhammad meminta umat Islam untuk berdoa pada hari ini yaitu Asyura dan pada hari sebelum yang 9 (disebut Tasu`a).
Puasa berbeda antara kelompok Muslim; banyak Muslim Muslim Sunni juga cepat selama Muharram selama sepuluh hari pertama Muharram, atau hanya hari kesepuluh, atau pada kedua hari kesembilan dan kesepuluh; istilah yang tepat tergantung pada individu.
Puasa di bulan Muharram ini ada beberapa namanya, yaitu puasa Tasu’a, puasa Asyura, dan puasa ayyamul bidh.
Jadwal Puasa Muharram yang dilansir dari www.al-habib.info :
Rabu, 9 Muharram atau 19 September 2018: Puasa Tasu’a,
Kamis, 10 Muharram atau 20 September : Puasa Asyura, menghapus dosa setahun lalu
Ahad, 13 Muharram atau 23 September : Puasa Sunnah Ayyamul Bidh hari pertama
Niat Puasa Tasu’ah Tanggal 9 Muharram
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma tasu’a sunnatal lillahita’ala
Artinya: Saya niat puasa hari tasu’a, sunnah karena Allah ta’ala
Niat Puasa Asyura Tanggal 10 Muharram :
نَوَيْتُ صَوْمَ عَشُرَ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma Asyuro sunnatal lillahita’ala
Artinya: Saya niat puasa hari asyura , sunnah karena Allah ta’ala
Keistimewaan Bulan Muharram
Didalam surat at-Taubah:36 Allah telah menetapkan bahwa dari 12 bulan dalam kalender qamariah ada 4 bulan yang ditetapkan oleh Allah sebagai bulan terhormat. Hal itu dipertegas dan diperjelas oleh Rasululullah dalam hadis riwayat Al-Bukhari, Muslim, dan Ahmad, salah satu di antaranya bulan Muharram.
Kehormatan ke-4 bulan ini diakui bahkan dijaga oleh orang Arab pada masa jahiliyyah, hingga mereka tidak mau membalas, bahkan membunuh orang yang membunuh orang tua mereka ketika bertemu pada bulan-bulan itu. Penghormatan bagi ke-4 bulan ini menunjukkan adanya sesuatu yang istimewa.
Salah satu di antara keistimewaan bulan muharram sebagaimana diterangkan dalam hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim bahwa pada bulan Muharam tepatnya hari ke-10 Allah Swt. menyelamatkan Musa dan Bani Israil dari kejaran raja Fir’aun dan tentaranya.
Peristiwa ini diperingati oleh kaum Yahudi dengan melaksanakan shaum pada tiap tanggal 10 muharram yang disebut shaum asyura, bahkan mereka menjadikan hari asyura sebagai hari raya. Hal ini diterangkan oleh sahabat Abu Musa al-Asy’ari :
كَانَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ تُعَظِّمُهُ اليَهُودُ وَتَتَّخِذُهُ عِيدًا ، – متفق عليه –
Hari Asyura itu adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan mereka menjadikannya hari raya.
Shaum ini pun biasa dilaksanakan oleh kaum Nashrani dan musyrikin Quresy pada masa jahiliyah dengan alasan masing-masing.
Dengan keterangan-keterangan tersebut jelaslah, bahwa bulan muharam dianggap istimewa oleh Kaum Jahiliyah Quraesy dan Kaum Yahudi karena adanya sesuatu yang dianggap penting oleh mereka sehingga mereka memperingatinya dengan melaksanakan shaum tiap tanggal 10 muharram yang disebut saum asyura.
Kebiasaan Yahudi dan Nashrani dalam memperingati peristiwa-peristiwa penting, khususnya bulan muharram beratsar atau memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap sebagian muslim, di antaranya
Orang syi’ah mengganggap bahwa bulan muharram dianggap sebagai hari bersejarah yakni terbunuhnya husen di padang Karbala pada 10 Muharram, sehingga diperingati oleh mereka dengan cara yang berlebihan bahkan melanggar syariat Islam, yaitu memakai pakaian hitam-hitam, berkabung, bahkan memukul-mukul tubuh hingga berdarah. Demikian pula tanggal 25 Muharram sebagai peringatan terbunuhnya Ali Zainal Abidin
Sebagian orang ada yang menganggap bahwa bulan Muharam itu adalah bulan keramat sehingga melakukan berbagai acara dan upacara, seperti bubur asyura.
Sebagian menganggap bulan muharram sebagai bulan hijrahnya Rasul ke madinah sehingga diperingati dengan berbagai acara dan upacara yang beragam.
Keutamaan Puasa Muharram:
1. Sikap meneladani Nabi Harun dan Nabi Musa Alaihissalam juga Nabi Muhammad SAW yang sudah melakukan puasa di hari Asyura.
2. Menjadi latihan untuk kita semua menjadi sosok yang lebih baik salah satunya menahan godaan dan menahan hawa nafsu.
3. Bisa menghapus semua dosa kecil 1 tahun, selain dosa besar dan Syirik kepada Allah.
(*)



