MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Kepala Dinas (Kadis) Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) kota Makassar, Khadijah Iriani, mengatakan jika pengeluaran belanja publik harus lebih besar dari pengeluaran belanja pegawai.
Hal itu disampaikan Iriani dalam agenda dialog rutin pemerintah kota Makassar dan Coffee Morning di Iconk Cafe and Resto, Jalan Amanagappa, kota Makassar.
Iriani yang hadir sebagai narasumber menyatakan bahwa di tahun 2020 mendatang, jumlah tambahan penghasilan pegawai (TPP) aparatur sipil negara (ASN) akan dinaikkan.
BACA:Â Nurdin Abdullah: Lingkungan Fisik Pengaruhi Perilaku Bersih Masyarakat
“Jadi mulai tahun depan TPP untuk ASN kota Makassar dinaikkan. Tapi kalau soal besarannya itu nanti urusan bagian keuangan yang jawab,” ujar Iriani, Kamis (7/11/2019) siang.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa upaya tersebut dilakukan agar seluruh ASN bisa mendapat penghasilan yang mencukupi dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Meski begitu, Iriani juga mengatakan bahwa seharusnya pengeluaran belanja publik lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran belanja pegawai.
BACA:Â Counter Attack YOSS ke Barisan Pertahanan Pemprov Sulsel
“Belanja publik harusnya kan lebih besar dari pada belanja pegawai. Ya kisarannya 70 banding 30 lah,” terangnya.
“Jadi ASN itu kan ada dua ya, ada yang PNS dan ada juga yang tenaga kontrak. Jadi mereka akan tetap dapat tambahan TPP tahun depan.”
Akan tetapi semua juga bergantung pada PAD kota Makassar sendiri, begitu pula dengan tambahan TPP yang akan dikucurkan tahun depan.
Lebih lanjut Iriani juga meminta agar pihak legislatif, dalam hal ini DPRD kota Makassar, bersedia memberikan dukungannya.
“Tapi semua akan bergantung dengan besaran PAD kota Makassar sendiri. Dan saya harap teman-teman di legislatif juga turut membantu. Ya setujui lah usulannya ini,” harap Iriani.