24 C
Makassar
Saturday, December 14, 2024
HomeOlahragaKisruh Politik Antara Armenia dan Azerbaijan Rugikan Arsenal

Kisruh Politik Antara Armenia dan Azerbaijan Rugikan Arsenal

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Siapa yang menyangka bahwa perseteruan politik dua negara Eropa yang melibatkan Azerbaijan dan Armenia, ternyata memberikan dampak buruk bagi tim sepak bola asal kota London, Arsenal.

Tetapi kenyataannya, hal itulah yang terjadi saat ini. Dengan kasus ini, Arsenal harus berbesar hati sebab dirinya dipastikan tidak akan diperkuat salah satu pemain intinya di final Liga Europa 3/6/2019 mendatang.

Pemain kunci yang dimaksud adalah penyerang sayap eks Borussia Dortmund, Henrikh Mkhitaryan. Pasalnya, Mkhitaryan adalah pesepakbola kewarganegaraan Armenia yang saat ini terlibat kisruh dengan Azerbaijan.

BACA: Agregat 10 Gol Bawa Arsenal Ke Partai Final

Sementara Arsenal akan segera melakoni laga final Liga Europa di Kota Baku, Azerbaijan, pada tanggal (3/6/2019) mendatang.

Sebenarnya, Arsenal sudah menpuh jalan kepada UEFA agar Henrikh bisa bermain di partai final. Tetapi pihak UEFA tidak bisa memberikan jaminan keselamatan bagi sang pemain. Padahal, Henrikh adalah pemain dengan menit bermain paling banyak di ajang ini dibandingkan teman-temannya.

BACA: Modal Bagus Arsenal Menuju Partai Final

Beberapa media mengabarkan, bahwa pihak Arsenal sudah melakukan komunikasi kepada pihak keluarga Henrikh, dan juga melibatkan sang winger. Hasil pertemuan itu memutuskan bahwa Henrikh tidak akan ambil bagian di laga final Liga Europa.

Hal ini sangat disayangkan, sebab Henrikh sendiri sudah terbukti berhasil merebut tempat utama dalam skuat The Gunners. Terlebih lagi, kekompakannya dengan Aubameyang sudah terbukti saat keduanya masih memperkuat Borussia Dortmund.

Dengan absennya Henrikh, posisinya kemungkinan akan digantikan oleh Maitland-Niles. Kalaupun tidak, kemungkinan besar posisi Henrikh akan diisi oleh Alex Iwobi.

Kemungkinan lain bisa saja terjadi dengan absennya Henrikh. Sang juru taktik, Unai Emery, bisa saja merubah formasi dan strategi yang lebih tepat dan sesuai komposisi tim yang akan berangkat.

Padahal di laga final, Arsenal lebih dijagokan ketimbang tim London lainnya yang menjadi lawannya di final, Chelsea. Tetapi segala hal bisa saja terjadi, sehingga kita belum bisa mengklaim siapa yang terbaik sebelum laga berakhir.

Penulis : Widyawan Setiadi.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img