MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar bertekad membersihkan data pemilih yang selama ini dianggap kacau.
Hal itu disampaikan oleh Komisioner KPU Makassar Divisi Data, Romy Harminto, saat dijumpai di Cafe Sante Bejaux, jalan Tupai, kota Makassar, Selasa (21/7/2020).
“Jadi yang kita lakukan saat ini, tujuan kita cuma satu, yaitu mengangkat nama Makassar, membersihkan data Makassar, yang selama ini kacau balau. Insyaallah di Pilkada kali ini kita akan bersihkan data-data Makassar,” ujar Romy.
Untuk mewujudkan hal tersebut, KPU Makassar terus melakukan pemutakhiran data pemilih, melalui gerakan pencocokan dan penelitian (Coklit) yang sudah berlangsung sejak tanggal (15/7/2020) yang lalu.
“Kami sudah lakukan pemutakhiran data pemilih sejak (15/7/2020) lalu. Kemudian di tanggal (18/7/2020) itu kita lakukan Gerakan Coklit Serentak (GCS),” terang Romy.
Proses pemutakhiran data pemilih juga dilakukan dengan berbagai tahapan, mulai dari Coklit, DPS, sampai DPT HP1. Sehingga, jika ada masyarakat yang tidak tercoklit akan diverifikasi lagi di tahap pemutakhiran selanjutnya.
“Insyaallah kita target (5/8/2020) data pemilih kita sudah bersih, meskipun kita berakhir di tanggal (13/8/2020).”
“Nah untuk warga yang belum tercoklit, jangan khawatir. Soalnya masih ada beberapa tahap selanjutnya seperti pemutakhiran Daftar Pemilih Sementara (DPS), sampai di Daftar Pemilih Tetap Perbaikan satu (DPTHP1),” lanjutnya.
Sejak awal dilakukan coklit sampai hari ini, jumlah warga yang terdata sudah mencapai angka 114.381 se-kota Makassar.