SULSELEKSPRES.COM – Denny Siregar tak bisa menahan kekecewaan atas sikap pemerintah pusat dalam menangani ormas.
Penggiat media sosial tersebut bahkan secara terbuka mengkritik Presiden Jokowi. Dia mengungkap titik lemah Jokowi selama menjadi kepala negara.
Dia mengatakan, pemerintah tidak memiliki sikap tegas sehingga memperlihatkan negara tidak punya wibawa menghadapi ormas. Kritik Denny ini kaitan dengan proses penjemputan Habib Rizieq oleh ribuan orang.
“Pak @jokowi, bapak sudah tinggalkan banyak legacy spt bapak infrastruktur, bapak rakyat kecil dan banyak lagi. Jangan sampai tertinggal legacy buruk, seperti bapak yang takut pada ormas.” kata Denny Siregar melalui akun Twitternya, (11/11/2020).
“Negara harus punya wibawa, jangan diam saja lihat ormas radikal makin hari makin membesar.” tambahnya.
Dia mengatakan, pembiaran negara atas apa yang dilakukan massa penjemput Habib Rizieq akan membawa dampak besar. Kelompok ini disebut akan membesar
“Saya bayangkan kelak kelompok itu akan dgn mudah masuk dan kuasai istana negara dan gedung DPR. Api kecil itu bisa membesar..” ujar dia.
Denny sendiri menganggap kalau titik lemah Presiden Jokowi ada pada upaya penanganan radikalisme. Meskipun demikian, dia menegaskan akan tetap berada dibarisan pendukung Presiden Jokowi.
“Kritik saya ke @jokowi bukan berarti saya tdk mendukung beliau. Tidak ada yg sempurna. Sekuat2nya dia pst ada titik lemah. Dan titik itu ada di penanganan radikalisme.” pungkasnya.
Kritik saya ke @jokowi bukan berarti saya tdk mendukung beliau.
Tidak ada yg sempurna. Sekuat2nya dia pst ada titik lemah. Dan titik itu ada di penanganan radikalisme.
Kita jgn tutup mata, kalau prestasinya jg gila. Jangan krn ayam setitik, rusak @ustadtengkuzul sedasternya.
— Denny siregar (@Dennysiregar7) November 11, 2020
(*)
