24 C
Makassar
Friday, November 22, 2024
HomeDaerahLapas IIA Parepare Bekerjasama BPVP Pangkep Kembali Gelar Pelatihan Teknisi AC Residensial...

Lapas IIA Parepare Bekerjasama BPVP Pangkep Kembali Gelar Pelatihan Teknisi AC Residensial Bagi Warga Binaan

- Advertisement -

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Kepala Lapas IIA Parepare Totok Budiyanto didampingi Kepala Seksi Kegiatan Kerja Abdullah, dan jajarannya meninjau kegiatan Pelatihan Teknisi AC Residensial, di Lapas Kelas IIA Parepare, Selasa (15/10/2024).

Pelatihan berbasis kompetensi ini bekerjasama dengan Balai Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas Pangkep. Instruktur pelatihan tersebut yakni Zulharidah.

Kegiatan dilaksanakan selama 19 hari kalender kerja atau 152 jam pelatihan yang dinyatakan lulus, dan berhak mendapatkan sertifikat berstandar nasional.

Totok mengatakan, program pelatihan teknisi AC Residensial merupakan salah satu program pelatihan dari kejuruan Teknik Refrigeration. Dengan jumlah peserta sebanyak 16 orang Warga Binaan Lapas IIA Parepare yang telah memenuhi persyaratan administrasi serta jam pelatihan 152 JP atau 19 hari kerja.

Totok menjelaskan, pelatihan ini hadir sebagai respon terhadap kebutuhan industri yang terus berkembang dan permintaan yang meningkat akan tenaga kerja terampil dalam perawatan dan perbaikan sistem AC.

Program pelatihan ini, lanjut dia, bertujuan untuk memberikan pengetahuan mendalam dan keterampilan praktis kepada peserta dalam bidang teknologi AC. Hal ini sesuai dengan harapan Direktur Jenderal Pemasyarakatan.

“Setelah pelatihan ini warga binaan diharapkan dapat memasang dan melakukan perawatan AC Residensial baik di lingkungan rumah tangga, kantor, maupun industri sesuai dengan SOP. Selain itu,” katanya.

Sementara, Kepala BPVP Pangkep, Sudarsono, juga menegaskan bahwa BPVP Pangkep berkomitmen mencetak tenaga kerja,.dan calon wirausaha melalui pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia usaha.

“Program ini diberikan secara gratis kepada WBP di Lapas IIA Parepare dengan harapan mereka memiliki keterampilan yang mampu bersaing di dunia kerja maupun membuka peluang usaha mandiri,” pungkasnya.

Pelatihan ini sebelumnya telah dilaksanakan dua paket pelatihan vokasi berbasis kompetensi bersertifikat Standar Nasional Asistensi Menjahit dan Barista dengan peserta sebanyak 36 orang Warga Binaan Pemasyarakatan.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img
spot_img