BONE, SULSELEKSPRES.COM – Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Sulawesi Selatan, A Mirna, SH yang juga selaku Ketua Tim Sekretariat Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Provinsi Sulawesi Selatan menandatangani hasil kompetisi Inovasi pelayanan publik.
Pengumuman tersebut berdasarkan hasil penelitian atau evaluasi proposal inovasi pelayanan publik, terdapat lima Inovasi pelayanan publik Kabupaten Bone yang dinyatakan lolos masuk Top 50.
Inovasi pelayanan publik Kabupaten Bone ini bersaing dengan 120 proposal inovasi yang lolos seleksi administrasi.
Adapun kelima Inovasi pelayanan publik Kabupaten Bone yang lolos masuk Top 50 tersebut, diantaranya inovasi pelayanan publik milik UPT Puskesmas Patimpeng berjudul BERKAH (Berobat Cukup Sebut Nomor Rumah).
Inovasi selanjutnya berjudul RUKO KONDE (Ruang Konsultasi Perekonomian Desa) milik Kecamatan Amali.
Lalu, disusul inovasi pelayanan publik besutan UPT Puskesmas Kahu diberi titel GEMAR BROWNIS (Gerakan Masyarakat Berolahraga Wisata). Kemudian LAMIRAPE (Layanan Milik Peternak) inovasi pelayanan publik yang digagas Dinas Peternakan.
Dan yang terakhir inovasi berjudul SIP-PEKA atau strategi pencegahan perkawinan anak yang diluncurkan Bappeda.
“Alhamdulillah, lima lolos Top 50. Dan selanjutnya kita masuk di Top 30 lagi,” ucap Kabag Organisasi Setda Bone, Irsal Mahmud, S.HUT, MSi kepada sulselekspres.com, Sabtu (12/3/2022)
Diketahui, masuknya kelima Inovasi pelayanan publik Kabupaten Bone tersebut ke dalam Top 50 KIPP Provinsi Sulawesi Selatan tertuang dalam pengumuman yang dikeluarkan Biro Organisasi Setda Provinsi Sulawesi Selatan nomor 060/211/III/B.organisasi yang dikeluarkan di Makassar tanggal 10 Maret 2022.
