24 C
Makassar
Monday, December 16, 2024
HomeEdukasiMahasiswa UNM Keluhkan Subsidi Kuota yang Belum Mereka Terima

Mahasiswa UNM Keluhkan Subsidi Kuota yang Belum Mereka Terima

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) mengeluhkan subsidi kuota yang belum mereka terima sampai bulan Mei dari pihak kampus.

Sebelumnya, rektor UNM, Prof. Dr. Husain Syam, MTp, mengeluarkan surat edaran nomor 933/UN36/TU/2020 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Pembelajaran dalam Rangka Menyikap Pandemi Covid-19 Lingkungan Universitas Negeri Makassar, tertanggal (8/4/2020).

Dalam surat edaran tersebut, poin b bagian 1 menyebutkan bahwa Telkomsel dan Indosat memberikan kuota 30 GB bagi mahasiswa dan dosen yang menggunakan kartu Telkomsel dan Indosat untuk mengakses lms.unm.ac.id (website belajar daring UNM).

Selain itu, poin c bagian 1 menyebutkan pula bahwa mahasiswa aktif akan diberikan subsidi voucher kuota internet senilai Rp 50.000 dengan mendaftarkan nomor telepon dan NIM-nya kepada ketua prodi untuk diverifikasi dan dilaporkan ke provider telekomunikasi.

Menanggapi hal ini, Baco (Nama samaran) mengatakan bahwa sampai hari ini dirinya belum menerima subsidi kuota tersebut, padahal sudah mendaftarkan nomor teleponnya sejak bulan April lalu.

“Betul sekali, sampai saat ini belum ada yang dapat subsidi kuota tersebut. Padahal kalau dilihat, dari surat edaran UNM, berarti sudah mau masuk satu bulan, tapi belum terealisasi sampai sekarang,” ujar Baco.

“Kalau tidak percaya, mungkin bisa tanyakan ke mahasiswa UNM lainnya untuk memastikan,” tegasnya kepada reporter Sulselekspres.com, Selasa (5/5/2020) malam.

Lebih lanjut mahasiswa PGSD FIP UNM angkatan 2017 ini mengaku pihak UNM menjanjikan 30 GB khusus untuk akses belajar daring. Selain itu, ia mengaku dijanjikan voucher data 50.000 untuk akses umum.

“Begini, sedikit meluruskan, yang dijanjikan rektor kepada kami itu kuota 30 GB hanya untuk mengakses lms.unm (situs pembelajaran daring UNM) dan juga dijanjikan kuota sebesar 50.000 per mahasiswa “

“Setahuku, kuota 30 GB itu hanya untuk mengakses lms.unm. selebihnya (50.000) bisa digunakan untuk akses internet lainnya. Itu yang tertera di surat edaran. Per bulan dijanjikan.”

Lebih jauh Baco berharap rektor UNM bisa mendistribusikan subsidi kuota tersebut secepatnya kepada mahasiswa, mengingat pembelajaran daring ini banyak memakan uang saku mahasiswa. Terlebih lagi saat ini sudah di ujung masa pembelajaran (semester).

“Saya harap untuk rektor UNM, Prof Husain, agar secepatnyalah mendistribusikan kuota mahasiswa. Mengingat pembelajaran daring ini banyak menguras uang saku mahasiswa, dalam hal ini untuk membeli kuota internet. Sedangkan sekarang sudah hampir di penghujung pembelajaran,” harapnya.

Dikonfirmasi terpisah, salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Makassar (UNM), Walls (nama samaran), mengatakan jika dirinya juga belum mendapatkan subsidi kuota tersebut.

“Sampai sekarang belum ada. Surat edaran ji sama berita di media saya dapat, katanya pak rektor sudah bagi-bagi kuota. Padahal kartu data ku Telkomsel,” ujarnya, Rabu (6/5/2020) dini hari.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img