SULSELEKSPRES.COM – Mantan Ketua Mahkamah Konsitusi (MK), Mahfud MD membela Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dari tudingan sejumlah pihak kalau kader PKS ini menistakan Alquran.
Tudingan terhadap Fahri ini bermula dari ciutannya beberapa waktu lalu yang mengomentari soal tes baca Alquran bagi Calon Presiden. Fahri meminta agar Prabowo tidak diseret kepertandingan kelas bawah dengan tes baca Alquran.
“Harusnya gak usah dijawab,
@Prabowo pernah tinggal di Jordan 2-3 tahun. Emang bisa tinggal di NEgara Arab tanpa penyesuaian lidah? Jangan seret Prabowo ke pertandingan kelas bawah apalagi lawannya juga bukan qori…” tulis Fahri melalui akun media sosialnya,” beberapa waktu lalu.
Harusnya gak usah dijawab,@Prabowo pernah tinggal di Jordan 2-3 tahun. Emang bisa tinggal di NEgara Arab tanpa penyesuaian lidah? Jangan seret Prabowo ke pertandingan kelas bawah apalagi lawannya juga bukan qori… https://t.co/ZS8caPDicJ
— #2020ArahBaru (@Fahrihamzah) December 31, 2018
Salah seorang nitizen kemudian meminta pendapat Mahfud MD soal ciutan Fahri yang dianggap menistakan Alquran.
Dengan tegas, Mahfud menyebut kalau tidak ada penistaan dalam komentar Fahri. Apa yang dia sampaikan dianggap sebagai pendapat politik biasa.
Baca:Â Mahfud MD Semprot Legislator Gerindra: Harusnya Membaca
“Bagian mana penistaannya? Tak ada. Itu pendapat politik biasa.” tegas Mahfud, Jumaat, (4/1/2019)
Bagian mana penistaannya? Tak ada. Itu pendapat politik biasa. https://t.co/1RA1Um9M46
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) January 4, 2019
Sekadar diketahui, Fahri Hamzah dan Mahfud MD seringkali terlibat silang pendapat yang berujung perdebatan. Keduanya pernah tidak sepaham dan berdebat soal isu pembubaran KPK.