MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Caleg DPR RI Dapil Sulsel 1 Partai Golkar, Risman Pasigai menyasar pemilih milenial pada Pileg 2019 mendatang. Risman menganggap, pemilih milenial punya peran besar dalam menentukan figur wakil rakyatnya.
“Karena saya menganggap sebagai representatif pemuda, sebagai anak milenial saat ini,” kata Risman, Sabtu (22/9/2018).
Untuk menggaet pemilih milenial, Risman mengaku punya caranya sendiri. Besar di banyak organisasi mahasiswa dan kepemudaan, Risman tahu betul cara mendapat simpati pemilih anak muda.
Di mata Risman, saat ini anak muda banyak dianggap remeh soal urusan politik. Padahal, anak muda menurutnya punya kemampuan berinovatif, kreatif dan visioner.
“Dan yang terjadi sekarang, anak muda jarang diberi kesempatan oleh cara berfikir kebanyakan. Padahal kan ada pemimpin muda sekarang, kayak Adnan (Bupati Gowa), Seto (bupati Sinjai terpilih),” lanjut Risman.
Ia juga melihat, kultur politik di Indonesia saat ini, belum ada ruang yang besar diberikan bagi anak muda dalam berbagai kontestasi politik. Karena, pilihan politik masih sangat ditentukan oleh kedekatan emosional, kultural dan geng.
“Padahal idealnya orang menentukan pilihan itu karena visi-misinya, karena inovasinya. Itulah menurut saya, anak muda itu sangat susah untuk bertarung secara fair dengan kompetitor-kompetitor yang dari segi umur lebih tua,” lanjut Ketua DPP KNPI ini.
Makanya menurut mantan jubir Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar di Pilgub Sulsel ini, jangan heran kalau banyak anak muda yang dianggap remeh dalam politik. Padahal jelas-jelas, anak muda itu menawarkan gagasan baru.
“Coba kita beri ruang, pasti anak muda akan memberi yang lebih untuk Indonesia, untuk Sulsel. Dan isu anak muda sebenarnya, belum menjadi konsumsi publik untuk menentukan pilihan politiknya. Istilahnya belum menjadi dominan,” tambah eks Wakil Ketua PB HMI ini.
Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel 1 yang meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Kabupaten Selayar, dengan 9 jumlah kursi yang diperbutkan.
Penulis: Muhammad Adlan