Mantan Ketua Sahabat Rakyat Jokowi, Ini 3 Pengorbanan Agus Sebelum Beralih Dukung Prabowo

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Agus Arifin Nu’mang tercatat sebagai salah satu tokoh dengan sumbangsi besar atas kemenangan Jokowi-JK di Pilpres 2014 lalu.

Agus yang kala itu masih tercatat sebagak Wakil Gubernur Sulsel mengomandoi relawan Sahabat Rakyat Jokowi di Sulsel. Hasilnya, Jokowi-JK menang telak dengan persentase kemenangan hingga diatas 70 persen.

Baca: Mantan Ketua Relawan Sahabat Rakyat Jokowi Beralih Dukung Prabowo di Pilpres

Itu Agus Arifin Nu’mang dulu. Ceritanya jauh berbeda untuk Pilpres 2019 mendatang. Kini Agus tak lagi berada dibarisan pendukung Jokowi, dia melepaskan diri mengambil jalan bersebrangan dengan beralih mendukung Prabowo Subianto.

Peralihan dukungan Agus tentu saja tak membuat segala jasa dan pengorbanannya mengantarkan Jokowi menjadi Presiden terlupakan. Berikut Sulselekspres.com merangkum 3 pengorbanan Agus membantu kemenangan Jokowi di Pilpres lalu.

Baca Juga:

 Relawan Sahabat Rakyat Jokowi Binaan Amran Sulaiman Solidkan Kekuatan

Agus Arifin Nu’mang Dukung Prabowo-Sandi, Ketua SRI Jokowi: Tidak Berpengaruh

Relawan Sahabat Rakyat Jokowi Siap Guncang Tiga Provinsi

1. Wakafkan Ruko Pribadi Sebagai Markas Pemenangan Jokowi

Markas besar relawan Sahabat Rakyat Jokowi binaan Amran Sulaiman ini di Sulsel dulunya berada di Jalan AP Pettarani, Makassar. Sebuah bangunan Rumah Toko atau Ruko berlantai dua.

Ditempat inilah bermula segala gerakan kampanye Jokowi di masyarakat bermula. Termasuk tempat utama menggagas kegiatan jalan sehat yang dihadiri Jokowi dan lautan manusia saat itu.

Baca: 5 Tokoh Besar Dulu Dukung Prabowo Sekarang di Barisan Jokowi, Ali Mochtar Ngabalin Diantaranya

Belakangan diketahui kalau Ruko tersebut merupakan milik dari Agus Arifin Nu’mang. Tempat yang senggaja diwakafkan Agus demi mewujudkan harapannya bersama Amran Sulaiman agar Jokowi bisa menjadi Presiden.

Pasca Pilpres 2014 dan Jokowi dinyatakan menang, spanduk besar bergambar Jokowi di Ruko ini kemudian tak terlihat lagi. Ruko ini kemudian beralih fungsi sebagai posko pemenangan Agus yang maju di Pilgub Sulsel belum lama ini.

2. Khianati Partai Golkar

Sebelum menjadi Wakil Gubernur, Agus tercatat sebagai Ketua DPRD Sulsel dari Partai Golkar sekaligus mantan Sekertaris DPD I. Dia sebagai petinggi Golkar tingkat provinsi yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) yang juga organisasi sayap Beringin.

Demi Jokowi, Agus rela mengambil jalan berbeda dengan partainya. Melawan keputusan partai yang saat itu memutuskan mendukung Prabowo-Hatta.

Baca: Ali Mochtar Ngabalin Titip Salam Khusus untuk Politisi PKS Tamsil Linrung

Agus adalah petinggi Golkar Sulsel pertama yang menyatakan sikap mendukung Jokowi-JK dan berseberangan dengan Partainya.

Alasannya sederhana, dia ingin JK yamg saat itu menjadi wakil Jokowi kembali duduk sebagai Wapres.

“JK banyak memberikan kontribusi, membawa perubahan yang telah dinikmati oleh rakyat,” kata Agus saat hadir di markas pemenangan Jokowi 2014 lalu.

3. Melawan Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca: Pengurus HMI Tegaskan Sandiaga Uno Bukan Kader

SYL dan Agus dikenal sebagai sosok yang selalu bersama. Dua periode memimpin Sulsel nyaris tanpa gejolak ataupun isu miring soal keretakan keduanya dipemerintahan.

Namun pada Pilpres 2014, keduanya jelas bersebrangan jalan. SYL saat itu menjabat Ketua Golkar Sulsel yang secara organisasi wajib memenangkan Prabowo.

Agus kemudian secara jantan menyampaikan perbedaan pilihan politiknya dengan SYL. Agus mengaku kalau dirinya sudah menyampaikan kepada SYL soal dirinya yang tak ikut pada putusan Golkar. (*)