SULSELEKSPRES.COM – Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin menyesalkan maraknya betita bohong alias hoaks jelang perhelatan Pilpres.
Menurutnya, Indonesia saat ini sedang diterpa oleh tsunami hoaks. Tsunami yang dianggap berpotensi membuat pertengkaran dan perpecahan sesama anak bangsa.
Baca: Ma’ruf Amin Sebut Jokowi Tak Pernah Culik dan Bunuh Orang
“Negara ini harus kita hindari dari perpecahan. Indonesia juga sedang menghadapi tsunami hoaks dan fitnah, hoaks itu seperti tsunami itu, goyang. Hampir kita bertengkar sesama bangsa gara-gara hoaks dan fitnah,” kata Ma’ruf di Masjid Muhammad Yusuf, Depok, Jawa Barat, Sabtu (12/1/2019) dilansir dari CNN Indonesia.
Dia kemudian menyebut kalau penyebar hoaks seperti Dajal. “Dajal itu pembohong, ada Dajal yang akan merusak itu, Dajal juga maknanya pembohong, jadi kita meminta kepada Allah, berlindung dari pembohong yang mengeluarkan hoaks-hoaks itu,” katanya.
Baca: Rocky Gerung: Pergantian Tahun Hal Biasa, Pun Pergantian Presiden
Lebih lanjut, Ma’ruf berharap agar masyarakat Indonesia bisa lebih cerdas dalam menerima berita yang belum terbukti kebenarannya. Hal itu bertujuan agar masyarakat tak terpengaruh dengan kabar bohong sehingga berpotensi merusak persatuan bangsa.
Disisi lain, Ma’ruf pun bercerita bahwa dirinya pernah jadi korban hoaks berjoget bareng biduan saat acara relawan di Tugu Proklamasi, 21 September lalu.
Ia menyatakan saat itu dirinya hanya bertepuk tangan dan tak berjoget seperti yang diberitakan oleh media.
“Saya juga pernah kena ghibah, waktu itu saat mengambil nomor ke KPU, saya dikatain pernah joget, padahal saya cuma tepuk tangan doang,” katanya.
Seperti diberitakan, belum lama ini seorang guru asal Cilegon berinisial MIK (38) ditangkap karena dianggap terlibat dalam penyebaran hoaks tujuh kontainer berisi surat suara tercoblos.