MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Lontara Cafe Makassar hampir tak pernah sepi oleh pengunjung. Cafe yang terletak di Jalan Mallengkeri, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar itu kini menjadi tempat nongkrong favorit kawula muda.
Selain karena beragam sajian menu makanan dan minuman yang kekinian, juga terdapat sosok seorang Barista yang cukup berbakat.
Adalah Rahmat Hidayat alias Rabest, pemuda asal Kabupaten Sinjai ini mengadu nasib di Kota Daeng dengan berprofesi sebagai seorang Barista.
Rabest sendiri mengaku, tak menyangka dirinya bakal menjadi seorang peracik kopi handal, lantaran sebelumnya ia tak pernah memiliki sedikit pun pengalaman bekerja di Cafe.
Pemuda berusia 20 tahun ini baru menekuni pekerjaan sebagai Barista di Lontara Cafe selama kurang lebih tiga bulan belakangan.
“Saya sebenarnya orang biasa-biasa saja, prinsip saya yang jelas pekerjaan halal. Alhamdulillah masuk di Cafe ini sedikit demi sedikit saya bisa paham menjadi seorang Barista,” ujar Rabest saat ditemui ditempat kerjanya, Minggu (8/3/2020).
BACA: Diserbu Pengunjung, Owner Warkop “Gula Semut” Bikeru Tak Kewalahan
Lebih jauh Rabest bercerita soal alasan meninggalkan kampung halaman dan memilih mencari kerja di Kota Angin Mammiri. Hanya ada satu alasan kata Rabest, yaitu sosok orang tua.
Rabest mengaku tak melanjutkan pendidikan, lantaran ingin membantu sisi perekonomian keluarganya, meski itu tak cukup banyak.
“Setidaknya saya tak menyusahkan orang tua dikampung, walau yang saya bantu tak cukup banyak. Alhamdulillah, selama ini setiap saya gajian saya pasti langsung saya kirim ke ibu di kampung,” ungkap Rabest dengan mata tampak sedikit berkaca-kaca.
Menjadi Barista memang bukan pilihan seorang Rabest, meski demikian pekerjaan yang ia tekuni saat ini setidaknya dapat menghidupinya, bahkan bermanfaat untuk orang lain.
