SULSELEKSPRES.COM – Sebelum menjelaskan mengenai ciri-ciri kekurangan vitamin C, perlu Anda ketahui bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan defisiensi vitamin C antara lain: pola makan yang buruk, konsumsi alkohol berlebihan, anoreksia, kondisi mental, kebiasaan merokok, dan melakukan prosedur dialisis.
Meski tanda kurangnya vitamin C yang parah bisa memakan waktu berbulan-bulan, terdapat gejala ringan yang harus diwaspadai. Berikut adalah berbagai gejala kekurangan vitamin C yang bisa terjadi, di antaranya:
1. Kulit Menjadi Kasar
Ciri-ciri kekurangan vitamin C yang pertama dan paling mudah dikenali adalah perubahan yang terjadi pada kulit. Vitamin C memainkan peran penting dalam produksi kolagen, protein penting yang terdapat di jaringan ikat, kulit, rambut, sendi, tulang, dan pembuluh darah.
Ketika kadar vitamin C dalam tubuh rendah, keratosis pilaris dapat berkembang. Kondisi yang juga dikenal sebagai kulit ayam ini membuat permukaan kulit menjadi kasar dan muncul bentol-bentol kecil mirip jerawat. Kondisi ini biasanya terjadi di bagian belakang lengan atas, paha, atau bokong. Keratosis pilaris yang disebabkan oleh defisiensi vitamin C biasanya muncul setelah tiga sampai lima bulan asupan yang tidak adekuat.
2. Kuku Berbentuk Sendok dengan Bintik Merah atau Garis
Gejala kekurangan vitamin C berikutnya adalah perubahan bentuk kuku. Kuku berbentuk sendok dikarakteristikkan oleh bentuk cekungnya. Meski kondisi ini lebih sering dikaitkan dengan anemia defisiensi besi, kondisi ini juga dikaitkan kurangnya asupan vitamin C.
Sementara bintik-bintik merah atau garis-garis vertikal pada dasar kuku yang dikenal sebagai splinter hemorrhage, juga dapat muncul selama defisiensi vitamin C karena pembuluh darah yang melemah sehingga menyebabkannya mudah pecah.
3. Kulit Kering
Selain membuat kulit menjadi kasar, akibat kekurangan vitamin C juga bisa membuat kulit kering. Kulit yang sehat mengandung sejumlah besar vitamin C, terutama di epidermis atau lapisan luar kulit.
Vitamin C menjaga kulit tetap sehat dengan melindunginya dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh matahari dan paparan polutan seperti asap rokok atau ozon. Meski asupan vitamin C yang rendah dikaitkan dengan kulit kering, gejala ini juga dapat disebabkan oleh faktor lain.
4. Mudah Memar
Memar bisa terjadi ketika pembuluh darah di bawah kulit pecah dan menyebabkan darah bocor ke daerah sekitarnya. Jika Anda mudah mengalami memar, hal itu bisa menjadi gejala kekurangan vitamin C. Defisiensi vitamin ini membuat produksi kolagen menurun dan menyebabkan pembuluh darah melemah.
Memar dapat terjadi pada area tubuh yang luas atau tampak seperti titik-titik kecil berwarna ungu di bawah kulit.
5. Luka Lama Sembuh
Selain memar, luka yang lama sembuh juga merupakan akibat kekurangan vitamin C. Kurangnya asupan vitamin C memperlambat laju pembentukan kolagen, sehingga menyebabkan luka sembuh lebih lambat. Dalam kasus defisiensi vitamin C yang parah, luka lama bahkan dapat terbuka kembali dan meningkatkan risiko infeksi.
6. Nyeri Sendi
Sendi mengandung banyak jaringan ikat yang kaya kolagen, sehingga gejala kekurangan vitamin C yang bisa terjadi adalah nyeri sendi. Pada kasus yang parah, kondisi ini menyebabkan pincang atau kesulitan berjalan.
Selain itu, pendarahan di dalam sendi juga dapat menjadi ciri-ciri kekurangan vitamin C, kondisi ini menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit tambahan. Namun, kedua gejala ini dapat diatasi dengan konsumsi suplemen vitamin C dan biasanya sembuh dalam satu minggu.