JAKARTA, SULSELEKSPRES.COM – Rencana pembuatan aplikasi transportasi berbasis online oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) akan segera direalisasi. Sore ini, Direktur Angkutan dan Multimoda Ditjen Perhubungan Darat, Ahmad Yani bakal bertemu dengan PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk. terkait rencana ini.
Menurut Ahmad, konsep aplikasi online ini merupakan hasil adopsi dari Pemerintahan di Korea Selatan. Di mana aplikasi tersebut dikembangkan oleh pihak Pemerintah bekerja sama dengan pihak ketiga.
“Menjadi platform seperti di Korea, Korea itu yang punya pemerintah. Jadi nanti sore kita akan ketemu sama Telkom. Mereka kan juga mau tahu seperti apa dan bagaimana. Telkom juga memang sudah ada job di situ buat aplikasi pembayaran dan tidak tunai, mereka punya semua jadi kita nanti diskusi,” jelasnya seperti dilansir di DetikFinance, Sabtu (15/9/2018).
Aplikasi yang nantinya akan bersaing dengan Go-jek dan Grab ini, dalam pengembangannya kata Ahmad akan menggandeng Telkom, sebab dinilai memiliki pengalaman di bidang itu. Dengan begitu, menurut Ahmad Telkom dirasa mampu membuat aplikasi.
Lebih lanjut, dalam pertemuan nanti, pihaknya juga akan membahas terkait sistem manajemen, waktu pembuatan aplikasi hingga cara menjaring mitra nantinya.Namun, kata Ahmad, tidak menutup kemungkinan juga, bila kedepannya perusahaan swasta berminat untuk membangun aplikasi tersebut.
“Kan kita perlu menjajaki seperti apa, bersedia atau nggak, kalau oke mau berapa lama persiapan, sistem dan lain-lain. Nanti juga kalau ada yang berminat (perusahaan swasta) kita diskusi dulu, Pak Menteri akan akomodir yang memungkinkan,” tutur dia.