26 C
Makassar
Friday, May 9, 2025
HomeNasionalMenkes Sebut Varian Omicron Mayoritas Serang Lansia dan Anak-anak

Menkes Sebut Varian Omicron Mayoritas Serang Lansia dan Anak-anak

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan mayoritas kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia yang mengalami gejala sedang, berat, hingga kritis merupakan warga lanjut usia (lansia) dan anak-anak.

Budi menyebut pasien yang mengalami perburukan gejala mayoritas belum menerima vaksin dua dosis. Lima kasus kematian Omicron di Indonesia, 60 persen di antaranya belum menerima vaksin Covid-19.

“Kita sudah melihat dari kasus yang sedang, berat, yang membutuhkan oksigen. 63 persen belum divaksin lengkap, kebanyakan dari mereka lansia, dan kita identifikasi cukup mengejutkan jumlahnya yang anak-anak,” kata Budi dalam konferensi pers, Senin (31/1), dilansir dari cnnindonesia.com.

Budi pun meminta seluruh masyarakat segera mengakses program vaksin Covid-19, baik dosis lengkap maupun dosis lanjutan atau booster. Menurutnya, vaksinasi memberikan imunitas tubuh dalam melawan infeksi varian Omicron.

Di sisi lain, ia mengingatkan lonjakan kasus Covid-19 sudah mulai terjadi dan akan berlangsung hingga akhir Februari. Rumah sakit rujukan Covid-19 dapat mengalami kondisi overload apabila seluruh pasien Covid-19 menjalani rawat inap di rumah sakit.

Untuk itu, ia meminta agar masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala atau OTG melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Masyarakat jug dapat mengakses telemedicine untuk berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan akses obat gratis.

“Tingkat kesembuhannya [Omicron] jauh lebih tinggi dari Delta, ini juga lebih ringan. Sehingga tidak usah khawatir kalau misalnya terkena tanpa gejala atau batuk, pilek, demam sedikit, tapi saturasi masih 94-95 persen, di rawat di rumah saja,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo, menyebutkan, kasus harian COVID-19 utamanya varian Omicron terus mengalami lonjakan kenaikan. Presiden RI Joko Widodo menilai kasus Omicron akan terus meningkat dalam beberapa minggu ke depan.

spot_img

Headline

spot_img
spot_img