WAJO, SULSELEKSPRES.COM – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman mengunjungi Kabupaten Wajo dan meninjau lokasi kegiatan optimalisasi lahan rawa lebak di kawasan rumah adat Attakkae, Kelurahan Attakkae, Kabupaten Wajo. Rabu (06/03/2019).
Mentan juga memberikan bantuan berupa benih padi, jagung, cabai, bawang, sayuran, pemipil jagung, excafator, traktor roda 2, traktor roda 4, pompa air, benih kelapa, kambing dan ayam lokal kepada para kelompok petani dan kelompok peternak di wilayah Kabupaten Wajo kemudian dilanjutkan dengan tatap muka dengan para kelompok tani, warga masyarakat dan santri As’adiyah Sengkang.
BACA: Belum Diisi Penuh, Peresmian Kawasan Kuliner Kanrerong Ditunda
Menteri Pertanian H. Andi Amran Sulaiman mengajak masyarakat petani untuk lebih meningkatkan hasil produksinya, guna memenuhi swasembada pangan Indonesia lumbung pangan dunia tahun 2045
“Kami ajak masyarakat khususnya petani untuk lebih meningkatkan hasil produksinya agar tahun 2045 mendatang. Indonesia memenuhi swasembada pangan Indonesia lumbung pangan dunia,”ajaknya Mentan.
Lanjut, putra asal Bone ini berjanji akan menjadikan Kabupaten Wajo sebagai salah satu lumbung pangan dunia tahun 2045 dan memberikan bantuan berupa bibit, ternak dan alat pertanian guna mendukung pertanian di wilayah Wajo.
Ditempat sama Bupati Wajo DR. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si mengungkapkan atas nama seluruh jajaran pemerintah daerah dan masyarakat Wajo menyampaikan selamat datang kepada Bapak Menteri Pertanian RI beserta seluruh pejabat Kementerian Pertanian RI beserta menyertai rombongan.
BACA: Jelang UNBK, SMA Bone Siapkan Aplikasi Khusus Bimasoft
“Ucapan terima kasih kami dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Menteri Pertanian RI yang telah memilih Kabupaten Wajo sebagai salah satu dari lima daerah di sulawesi selatan yang menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan optimasi lahan rawa lebak menuju Indonesia lumbung pangan dunia tahun 2045,”ucapnya dalam sambutan dihadapan peserta yang hadir.
H. Amran Mahmud yang baru dilantik menjadi Bupati oleh Gubernur Sulsel menambahkan, selain itu saya ucapkan selamat datang kepada para kepala official lingkup pertanian tingkat provinsi sulawesi selatan beserta seluruh jajarannya dan sejumlah kabupaten tetangga yang berbondong-bondong datang ke kawasan wisata budaya dan wisata edukasi rumah adat Attakkae yang merupakan salah satu ikon daerah Kabupaten Wajo di lokasi ini terdapat semua rumah adat yang kami sebut dengan La Tenri Bali yang diambil dari nama Batara Wajo.
BACA: Pemprov Sulsel Gandeng Kementan Bangun Pusat Benih di Luwu Raya
“Di kawasan ini telah hadir lebih kurang 15.000 orang tokoh tani yang berasal dari 5 kabupaten yaitu Bone, Soppeng, Sidrap, Pinrang dan Wajo sendiri kehadiran para tokoh tani dari berbagai daerah ini merupakan suatu bentuk partisipasi dan dukungan para petani terhadap seluruh program kementerian pertanian republik indonesia termasuk program serasi lahan rawa lebak menuju Indonesia lumbung pangan dunia tahun 2045,”tambah H. Amran Mahmud.
Diketahui, kegiatan ini turut dihadiri oleh
Kepala Badan Litbang Kementan RI Dr. Ir. H. Muhammad Syakir, MS, Dirjen Transmigrasi Kemendes H. M Nurdin, Kasdam XIV/Hsn Mayjen TNI Budi Sulistijono, Wakalpolda Sulsel Brigjen Pol Adnas, Danrem 141/Tp Kolonel Inf Suwarno, S.A.P, Para Stekholder Kementan RI, Bupati Bone Dr. H.Andi Fahsar, Bupati Sidrap Ir. H. Dolla Mando, Bupati Pinrang Andi Aslam Patonangi, SH., M.Si, Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE, Ketua DPRD Wajo Andi Yunus Panaungi S. H, Kapolres Wajo AKBP Asep Marsel Suherman, S. Ik, Dandim 1406/Wajo Letkol Inf Utsman Abdul Ghofir, S.Sos, Kejari Sengkang Eko Bambang Marsudi, SH, MH, Ketua Pengadilan Harun Yulianto, SH, M.Hum dan sebanyak 15.000 orang dari kelompok tani, warga masyarakat dan santri As’adiyah Sengkang, Soppeng, Bone, Sidrap dan Pinrang.