26 C
Makassar
Sunday, April 27, 2025
HomeNasionalMenteri PPPA Tegaskan Tidak Ada Anak Korban Gempa Palu Boleh Diadopsi

Menteri PPPA Tegaskan Tidak Ada Anak Korban Gempa Palu Boleh Diadopsi

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise menegaskan bahwa anak-anak korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah harus dilindungi, tidak boleh di adopsi.

Hal itu diungkapkan saat berkunjung di Yayasan Al Kautsar yang terletak di Jalan Pue Bongo, Donggala Kodi, Palu Barat, serta Pos Sekolah Darurat Kemendikbud, Kelurahan Petobo, Kota Palu, Rabu (10/10/2018).

Dia mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat yang terlibat dalam proses pemulihan masyarakat dan daerah Palu dan Donggala untuk melindungi perempuan dan anak dari ancaman perdagangan orang atau adopsi illegal.

BACA: Pesan Berantai Adopsi Anak Korban Gempa Palu Beredar, Emak-emak Serbu SD Akar Panrita

“Banyak anak yang terpisah dari orang tuanya, saya meminta kepada seluruh pihak yang terlibat untuk mendata dan mengusahakan menemukan keluarganya, minimal keluarga besarnya, anak-anak ini jangan sampai dibawa oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Yohana juga meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kekerasan seksual yang dapat terjadi kepada perempuan dan anak, khususnya korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi.

BACA JUGA: 
Lagi, Pemilik Lain Kontak Person Pesan Adopsi Anak Korban Gempa Palu Klarifikasi
Begini Kata Pemilik Kontak Person Adopsi Anak Korban Gempa Yang Beredar
Kepsek SD Akar Panrita Tegaskan Informasi Adopsi Anak Hoaks

“Pada saat situasi pasca bencana alam seperti ini memang kita berjuang dengan berbagai keterbatasan, namun para perempuan dan anak-anak ku disini harus waspada agar terhindar dari kekerasan yang mungkin akan terjadi. Jangan takut untuk melapor kepada pihak-pihak yang melindungi disini,” tegasnya.

Kemen PPPA juga akan mengupayakan pos ramah perempuan dan anak yang diharapkan dapat berguna untuk mencegah dan mengurangi potensi kekerasan baik fisik, psikis dan seksual, serta perdagangan orang terhadap perempuan dan anak.

Menteri Yohana juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas PPPA Provinsi Sulawesi Tengah yang telah membantu dalam koordinasi, Forum Anak, para relawan psikolog yang telah membantu dalam proses Recreasional Therapy kepada para pengungsi serta seluruh pihak yang sudah turut membantu meringkankan beban para penyintas.

“Saya sangat bersedih atas bencana yang melanda kita saat ini, tapi kita tidak boleh patah semangat, kita tetap harus berjuang untuk mempertahankan kehidupan kita kedepan,” ujar Menteri Yohana menguatkan para penyintas.

Dalam kunjungannya itu Kemen PPPA juga menyertakan pendongeng dan penyanyi untuk menghibur anak-anak dengan harapan dapat mengurangi kesedihan dan kecemasan mereka.

Selain itu Kemen PPPA juga memberikan sejumlah bantuan spesifik perempuan dan anak seperti perlengkapan bayi, buku cerita, krayon, pembalut wanita, masker dan lainnya. Sebelumnya, bantuan serupa juga sudah diberikan kepada pengungsi yang berada di kota makassar.

Penulis: M.Syawal
spot_img
spot_img

Headline

spot_img