MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Salah satu penerbit indie yang ada di kota Makassar, Makassar Indie Book (MIB) Indonesia, menggelar agenda Training Jurnalistik untuk staff Humas UIM.
Agenda yang dilaksanakan di Ardan Masogi Coffee Shop, jl. Perintis Kemerdekaan, kota Makassar, tersebut turut menghadirkan Fachri Djaman (salah satu redaktur media di Makassar) sebagai narasumber.
Training ini dilaksanakan untuk memberikan pembinaan kepada anggota staff humas kampus Universitas Islam Makassar (UIM), dalam hal ini diwakili oleh Usman.
BACA: Di Gedung Mini, Puluhan Mahasiswa Padati Seminar Internasional MIWF
Dalam materinya, Fachri menuturkan bahwa hal utama yang harus dituangkan kedalam produk jurnalistik harus berbasis fakta.
“Dalam menulis naskah jurnalistik yang harus diperhatikan adalah pertama faktual, kejadian yang benar-benar terjadi. Jadi kita tidak mengarang kejadian,” tutur Fachri.
Selain itu, founder komunitas literasi, Pecandu Aksara (PA), tersebut mengungkapkan, bahwa produk jurnalistik juga harus menggunakan bahasa dan tutur yang beretika.
“Kemudian tidak mengucapkan kata sarkasme artinya kata yang kasar.”
“Sisi kemanusiaan seorang Jurnalis (Humaniti), contoh berita kriminal dan pelakunya remaja (di bawah 18 tahun). Wajahnya harus diblur dan tidak boleh menyebutkan nama lengkap, gunakan inisial. Karena anak ini masih punya masa depan. Agar tidak dikucilkan oleh sekolah dan masyarakat,” terangnya.
Sementara Usman mengaku bahwa training yang diberikan ini memberikan keuntungan tersendiri bagi para pemula, khususnya yang tertarik di bidang jurnalistik.
“Sangat luar biasa dan sangat membantu terutama untuk pemula yang ingin mengenal dunia jurnalistik,” ungkap Staf Humas UIM tersebut.
Usman juga mengungkapkan, setelah mengikuti training selama dua hari (25-26/6/2019), dia merasa bahwa materi yang ia terima sangat membantu hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaannya.
Penulis : Widyawan Setiadi
