27 C
Makassar
Saturday, March 1, 2025
HomeMetropolisMotor Listrik di Makassar Sudah Dapat Izin Operasi di Jalan Raya

Motor Listrik di Makassar Sudah Dapat Izin Operasi di Jalan Raya

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Peredaran kendaraan roda dua berbahan bakar listrik sudah mulai meluas. Hal itu tentu dibarengi dengan izin operasi dari pihak yang berwajib.

Hal itu diaampaikan oleh Eko Yuwolo, selaku manajer pemasaran dan pelayanan pelanggan PLN UP3 Makassar Selatan, saat ditemui pada agenda El-Od Festival di Nipah Mall, Sabtu (30/11/2019) petag.

“Kalau motor listrik sudah banyak sekali di Sulsel, Sultra, dan Sulbar. Untuk motor listrik sendiri sudah punya STNK dan BPKB, jadi memang sudah diizinkan beroperasi di jalan raya,” ujar Eko.

Eko juga mengatakan bahwa tingkat keamanan motor listrik sudah terjamin. Terkait keselamatan dan penilangan, semua bergantung pengguna kendaraan saja.

“Terkait penilangan scooter listrik di Jakarta, itu sebenarnya tergantung pada penggunanya saja. Kalau si pengguna taat aturan safety riding, tentu kita bisa mencegah kecelakaan.”

“Dan yang menjadi masalah adalah kitanya sendiri sebagai rider yang tidak safety riding. Kadang kita menyeberang jalan yang harusnya dituntun, itu malah dinaiki, atau berada di jalur sebelah kanan,” terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa proses pengisian bahan bakar motor listrik sendiri sudah memiliki outlet. Khusus di kota Makassar, untuk pengisian bahan bakar sudah tersedia di SPLU Mattoanging.

“Untuk Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang bentuknya Charging Station kita sudah ada satu lokasi di Mattoanging. Nanti di akhir Desember ini kita akan launching Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Dia sistemnya sudah fast charging, dan lokasinya juga di Mattoanging,” lanjut Eko.

Untuk jarak tempuh sendiri, motor listrik bisa mencapai jarak 60 km/jam dengan kapasitas carger 2KW. Untuk beban muatan sendiri sama dengan motor pada umumnya, yaitu dua penumpang.

“Jarak tempuhnya 60 km, dan dicas dengan 2 KW. Jadi kalau dirupiahkan, kurang dari 3.000 rupiah untuk 60 km. Kecepatan maksimal 63 km/jam dengan beban dua orang,” jelas Eko.

Sementara untuk keamanan, motor listrik sudah dilengkapi dengan lampu dan weser, serta beberapa kelengkapan lain. Potensi konslet juga sudah dijamin keamanannya.

“Untuk keamanannya sama dengan motor pada umumnya. Dari sen dan lampu. Untuk konslet, selama saya pakai sih tidak pernah ada. Karena pabrikan tentunya sudah ada seleksi sebelum keluar ke produk massal.

Penulis : Widyawan Setiadi

spot_img
spot_img

Headline

spot_img