SULSELEKSPRES.COM – Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menegaskan sesuai arahan Presiden perencanaan kedepan harus menuju era digital infrastruktur.
Hal ini disampaikan Plt Gubernur Sulsel usai mengikuti pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2021 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022 secara Virtual didampingi Plt Kepala Badan Penelitian dan pengembangan daerah (Bappelitbangda) Sulsel Andi Darmawan Bintang, dari Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (4/5).
Andi Sudirman Sulaiman Mengaku sesuai catatan dari Presiden, Pemerintah tidak hanya menjadi smart digital user, tapi harus mampu mencetak smart digital inovator (specialist).
“Perencanaan kedepan harus menuju era digital infrastruktur. Bagaiamana lompatan Artificial intelligence/AI. Serta bagaimana kita tidak hanya menjadi smart digital user, tapi kita harus mampu mencetak smart digital inovator (specialist) dengan penciptaan teknologi yang handal, mampu bersaing, dan kompetitif,” ungkapnya.
Plt Gubernur Sulsel, juga mengatakan semua arahan Presiden Jokowi akan menjadi masukan yang baik dalam rangka perencanaan pembangunan kedepan.
“Sesuai arahan bapak Presiden, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga terus memaksimalkan serapan anggaran, khususnya pada belanja modal. Belanja modal menjadi faktor terpenting karena dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan menciptakan peredaran uang di masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membuka Musrenbangnas Mengaku Pandemi Covid-19, telah membuat banyak aspek berubah dengan cepat, seperti kegiatan di bidang pendidikan, kesehatan, layanan pemerintahan dan ekonomi yang sangat mengandalkan teknologi.
“Perkembangan-perkembangan cepat yang dalam perencanaan harus mengantisipasi semua itu. Harus responsif terhadap disrupsi yang membuat dunia berubah sangat cepat, harus responsif terhadap tantangan dan peluang yang muncul sangat cepat,” ujarnya.
Presiden Jokowi menekankan tujuan utama pembangunan tidak berubah yakni untuk mensejahterakan rakyat dan memajukan bangsa.
” Meskipun kondisi Covid-19 membuat realisasi perencanaan pembangunan sangat dinamis, Tapi tujuan utamanya tetap untuk mensejahterakan rakyat dan memajukan bangsa.” Sebutnya.
Lebih jauh ia mengatakan dalam mewujudkan perencanaan dan menyelesaikan permasalahan bangsa membutuhkan sinergi.
“Kita membutuhkan sinergi kekuatan untuk menyelesaikan berbagai masalah, baik masalah kesehatan dan perekonomian. Misalnya dalam menerapkan protokol kesehatan dan melakukan kebijakan 3T yakni Testing (pengujian), Tracing (pelacakan) dan Treatment (perawatan) membutuhkan dukungan dari semua pihak,” pungkasnya.
Jokowi menambahkan pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran luar biasa dalam merencanakan pembangunan nasional.
“Sebaik apapun perencanaan yang sudah kita buat kita juga harus siap untuk melakukan perubahan secara cepat, untuk menyesuaikan dengan tantangan dan peluang-peluang,” pungkasnya.
Diketahui Musrenbangnas yang mengangkat tema “Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural”, juga diikuti oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, serta para Gubernur, Bupati, dan Walikota se Indonesia.
(*)