SULSELEKSPRES.COM – Pemerintah berencana membuka kembali tempat kerja dengan tatanan dan tata kelola baru atau new normal.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban mengingatkan membuka kembali aktivitas kerja di tengah kasus positif virus corona yang belum melandai, justru bisa memunculkan gelombang kedua penularan virus corona.
Jadi intinya itu kami lihat, setelah membuka tempat kerja kurva kasus Covid-19 menurun atau malah terjadi penambahan kasus? Hati-hati malah muncul second wave,” kata Zubairi dilansir dari CNNIndonesia.com, Senin (25/5/2020).
Zubairi menyebut pembukaan tempat kerja meski dengan berbagai cara pencegahan penularan Covid-19 tak serta-merta menihilkan penularan di masyarakat. Apalagi jika tidak diimbangi dengan pengadaan alat kesehatan untuk masyarakat dan meningkatkan fasilitas rumah sakit.
“Perlu juga memastikan fasilitas dan alat kesehatan tersedia,” katanya.
Menurutnya, pemerintah seharusnya melakukan tes masif, baik dengan metode PCR maupun rapid test terlebih dahulu sebelum melonggarkan PSBB dengan cara mulai membuka tempat kerja pada situasi pandemi virus corona yang belum mereda.
“Kita belum bisa melakukan tes spesimen 1.000/1.000.000 penduduk Indonesia, masih sedikit yang bisa di tes per harinya,” ujarnya.
Kurva kasus Covid-19 di Indonesia sendiri belum bisa dikatakan melandai, karena kasus kematian dan jumlah orang terkonfirmasi positif masih terus bertambah.
Berdasarkan data nasional per Minggu (24/5) angka kasus terkonfirmasi positif bertamba 526 orang, sehingga secara kumulatif berjumlah 22.271 orang.
Sementara kasus meninggal dunia bertambah 21 orang menjadi 1.372 orang. Kasus sembuh naik 153 orang sehingga kumulatif mencapai 5.402 orang.
Sehari sebelumnya pada Sabtu (23/5), kasus positif terinfeksi corona tercatat mencapai 21.745 orang. Dari jumlah itu, 5.249 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak 1.351 meninggal dunia.