MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Bisnis skincare terus melejit, menarik banyak perhatian karena keuntungannya yang menggiurkan. Produk-produk kecantikan ini tak hanya menawarkan perawatan kulit, tapi juga gaya hidup sehat dan inovasi yang terus berkembang.
Tak heran, banyak pengusaha skincare yang mendadak kaya karena peluang pasar yang besar dan kemampuan memanfaatkan tren yang ada.
Salah satu yang baru-baru ini jadi sorotan adalah perseteruan panas antara Melvhinahusyanti, pemilik Daviena Skincare, dengan Heni Sagara, owner PT. Ratansha Purnama Abadi.
Konflik ini mencuat setelah Melvhinahusyanti menuduh Heni tak beretika dalam menjalankan bisnisnya. Melalui cuitannya di Instagram, Melvhinahusyanti mengungkapkan kekesalannya.
“Bisa-bisanya merasa difitnah, bener-bener playing victim. Sudah jelas-jelas di depan mata dua distriku sudah join, masa yang katanya yang punya pabrik besar nggak tahu kode etik,” tulisnya di akun @melvhinahusyanti.
Ia juga menambahkan, “Inget ya buu, tolong nilai hargai, sejauh ini saya diam soal problem internal kita. Jangan merasa paling tersakiti, yang sakit itu saya!,” katanya.
Tak tinggal diam, Heni Sagara merespons tuduhan tersebut dengan cuitannya. “Serba salah ya jadi owner pabrik skincare ini… mau ngandelin yang maklon full, kadang bayarnya butuh toleransi, sampe bertahun-tahun. Buat merk sendiri biar bisa kontrol keuangan… eh dianggap salah juga,” ujar Heni yang menggunakan akun @henisagara.
Konflik ini semakin panas ketika Nikita Mirzani ikut berkomentar. Artis yang terkenal dengan gaya ceplas-ceplosnya ini menulis, “OK, aku masih pantai. Jangan sampai aku turun bukit,” sambil menyertakan beberapa emoticon yang menggambarkan kekesalannya.
Netizen pun ramai menanggapi perseteruan ini, bahkan tak sedikit yang menunggu langkah selanjutnya dari Nikita Mirzani. Apakah ia benar-benar akan turun tangan atau hanya sekedar memberi warna dalam drama bisnis skincare ini? Kita tunggu saja kelanjutannya!