29 C
Makassar
Friday, December 13, 2024
HomeHukrimNovel Baswedan Sebut Polri Malas Cari Fakta Baru Kasusnya

Novel Baswedan Sebut Polri Malas Cari Fakta Baru Kasusnya

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Permintaan keterangan dirinya oleh Tim Penyidik Polri, dinilai Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sebagai hal yang janggal.

Kata dia, Polri malas mencari fakta baru, menyangkut kasus penyiraman air keras terhadap dirinya dan seolah-olah hanya terpaku dengan dirinya saja.

“Saya melihat ada kejanggalan, karena tim ini lagi-lagi hanya berpijak dari saya, mulai dari diri saya. Seumpama, ketika saya mati setelah serangan kemarin, apakah mereka (tim penyidik) ini tak bisa cari konfirmasi lainnya?” jelas Novel, seperti dikutip CNNIndoneisa, Sabtu (26/1/2019).

Baca: Eks Kapolda Metro Jaya Diperiksa Terkait Kasus Penyerangan Novel Baswedan

Selain itu, Novel juga menyebut, menyebut tim gabungan penyidik tersebut, tutup kuping dengan berbagai rekomendasi yang disodorkan berbagai lembaga.

Salah satu contoh menurutnya, yakni, seperti pada saat tim gabungan penyidik mengesampingkan hasil temuan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang mengatakan bahwa penyidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya terhadap kasusnya sarat akan pelanggaran prosedur (abuse of power).

“Jadi saya bersusah payah menggunakan akal logika saya, bahwa mungkin tim ini tidak sungguh-sungguh. Dan rasanya semua sudah saya terangkan (kepada Polri), kalau mau panggil saya lagi, mau ngapain? Mau ngobrol?” katanya.

Baca: Mantan Ketua KPK Tanggapi Kasus Novel Baswedan

Sebelum itu, Novel mengaku kerap mendengar kabar mengenai rencana, dirinya akan kembali dimintai keterangan oleh tim gabungan penyidik.

Hanya saja, sampai saat ini undangan pemeriksaan belum melayang ke mejanya.

Dengan melihat prosedur seperti demikian, ia mengaku kian pesimistis tim dan lebih memilih untuk melihat sepak terjang tim ini terlebih dulu.

“Mereka (tim gabungan) kan sedang bekerja, jadi kami menghormati apapun itu. Tapi secara pribadi, saya pesimistis mereka akan bekerja optimal dan sungguh-sungguh,” ujarnya.

Baca: Saut: Pelaporan Saya ke Polisi Tak Sebanding dengan Novel Baswedan

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, tim gabungan akan meminta keterangan Novel terkait serangan teror yang dialami penyidik KPK itu pada 11 April 2017.

Menurut dia, langkah ini diambil setelah Novel mengaku akan bersikap kooperatif terhadap tim gabungan, sebagaimana disampaikan Ketua KPK Agus Rahardjo beberapa waktu silam.

“Novel setelah dipanggil Pak Agus Rahardjo (Ketua KPK), nanti akan kooperatif. Apabila nanti dibutuhkan keterangannya oleh tim, bersedia untuk memberikan keterangan,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (18/1/2019).

Penulis: Agus Mawan
spot_img
spot_img

Headline

spot_img