SULSELEKSPRES.COM – Kontroversi kerap mewarnai jalannya Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sulsel, dibawah kepemimpinan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman.
Kritik keras datang silih berganti ditengah upaya Nurdin Abdullah mempercepat pembangunan Sulsel.
Parahnya, kontroversi yang berujung kritik keras ini, justru berawal dari sikap sang wakil, Andi Sudirman Sulaiman. Nurdin Abdullah sebagai pempinan tertinggi sudah dipastikan ikut tersorot.
Bahkan salah satu sikap kontroversi Andi Sudirman Sulaiman, saat melantik ratusan pejabat Pemprov berujung pada Hak Angket di DPRD Sulsel. Hak Angket yang mengancam posisi keduanya bisa dimakzulkan dari jabatannya.
Jauh sebelum itu, Andi Sudirman juga pernah mendapat sorotan saat menerbitkan surat edaran soal imbauan menjauhi budaya syirik. Surat edaran tanpa tandatangan Nurdin Abdullah yang sempat menuai kritik keras dari anggota DPR RI, Luthfi A Mutty.
Terbaru, adik Mentri Pertanian Amran Sulaiman tersebut kembali tersorot. Kali ini atas sikapnya yang menghentikan acara musik yang digelar didekat kediamannya.
“Anggota kemarin yang hentikan bersama Polsek [Rappocini],” kata Andi Sudirman lewat WhatsApp, Jumat (28/6/2019).
Mengapa dihentikan? Andi Sudirman mengklaim, kegiatan Makassar Millennial Sound yang diselenggarakan di Red Corner Cafe, jalan Yusuf Dg Ngawing tidak mengantongi ijin.
“Juga mengganggu warga sekitar. Banyak aduan,” katanya.
Baca:Â 59 Hari: Dua Kegaduhan Sejak Nurdin Abdullah Jabat Gubernur Sulsel
Salah satu snap WA hasil tangkapan layar, yang berhasil kami dapati menulis alasan penyetopan acara tersebut.
Dia tulis, kegiatannya disetop lantaran mengganggu Andi Sudirman yang tengah tidur siang di Rujab.
“Maaf pak, kami mengganggu tidur siang di hari kerja mu,” tulis pengguna Chesar dengan selingan tagar #keceWagub.
Namun, Andi Sudirman bilang, bising alat musik itu mengganggu dirinya yang tengah sakit. “Saya tidak tahu kalau itu [Andi Sudirman tidur siang] yang disampaikan,” katanya.
Baca:Â Surat Edaran Wagub Rawan Dijadikan Alat Kelompok Intoleran
Sementara Rijal, penanggung jawab acara tersebut merasa, pelarangan itu sebagai bentuk pembatasan kreativitas anak muda.
Rijal bilang, alasan Andi Sudirman menyetop acara yang berisikan latihan musik dan diskusi entrepreneur tersebut terlalu berlebihan.
“Acara kami dihentikan karena menganggu Wakil Gubernur tidur siang,” kata dia dihadapan awak media.
“Padahal, kita ini kan anak muda yang bekerja di industri kreatif musik dan digital. Saya mau sampaikan kalau ini ada nilai ekonomi kreatifnya. Ini industri kreatif,” tegas Rijal.
Baca:Â Diisukan Kurang Harmonis, Begini Penjelasan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel
Saat didatangi Satpol PP dan seorang staf Wagub, pelaksanaan kegiatan belum menyentuh acara inti. Rijal bilang, krunya masih mengecek kelengkapan (check sound).
“Datang langsung marah-marah di depan orang banyak. Jangan seenaknya juga,” ujarnya.
Selain itu, Rijal juga mengaku langsung diperhadapkan dengan pihak kepolisian dan kelurahan setempat. Bersama dengan manajemen atau pengelola cafe mereka disampaikan agar tidak lagi menyelenggarakan acara yang mengandung unsur musik.