MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Sekretaris Jendral Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Prof HM Nurdin Abdullah meluncurkan program Apkasi Otonomi Expo Tahun 2018 di Jakarta kemarin.
Apkasi Otonomi Expo 2018, jelas Prof Nurdin Abdullah yang juga Bupati Bantaeng ini, karena kesuksesan yang dicapai pada Apkasi Otonomi Expo 2017.
“Berdasarkan monitoring Apkasi dan laporan dari peserta selama berlangsungnya pameran 2017 lalu, telah terjadi transaksi senilai lebih dari Rp. 2 trilun. Nilai itu, belum termasuk berbagai kesepakatan investasi dan hubungan perdagangan yang terjadi setelah even berlangsung. Inilah yang mendasari pengurus untuk melaksanakan kembali AOE tahun 2018 mendatang,” jelas Prof HM Nurdin Abdullah, melalui rilis tim media Prof-Andalan, kepada Sulselekspres.com, Rabu (20/12/2017) malam.
Dijelaskan, tengah era persaingan global seperti sekarang ini, Apkasi terus berupaya mendorong anggota untuk meningkatkan kemampuan agar dapat memenangkan persaingan di pasar lokal, regional, maupun di tingkat internasional.
Apkasi, kata Nurdin Abdullah, akan terus memfasilitasi terbukannya pasar internasional yang lebih luas, dengan menghadirkan para pelaku bisnis manca negara saat berlangsungnya AOE 2018 nanti.
“Kami berharap segenap anggota Apkasi, pemerintah kabupaten dapat memanfaatkan kesempatan AOE 2018 untuk merebut peluang pasar dan investasi,” jelas Prof Nurdin Abdullah.
Penasehat Khusus Apkasi Prof Ryaas Rasyid menitipkan pesan agar dalam kegiatan Apkasi Otonomi Expo 2018 kerjasama antar kabupaten ditingkatkan selain juga menjalin kerjasama dengan para buyer dan investor dari luar negeri.
“Apkasi akan memfasilitasi mana daerah yang butuh dan mana yang kelebihan produk, sehingga dengan adanya sinergi ini kemanfaatkannya akan jauh lebih besar yang bisa dirasakan,” tuturnya.
Apkasi Otonomi Expo 2018 akan berlangsung pada tanggal 6 – 8 Juli 2018. Untuk tahun ini, kegiatan ini akan berlangsung di Hall 3 dan 3A Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD-Tangerang dan akan dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.