SULSELEKSPRES.COM – Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid menyatakan sikap tegasnya dalam menyikapi kondisi Partai Golkar dan kasus yang membelit Ketua Umum Setya Novanto.
Nurdin mengaku akan berkoordinasi dengan Setya Novanto untuk legowo mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golkar. Hal itu untuk mengedepankan kepentingan publik Golkar.
Baca: Ustadz Aziz Bicara Masa Lalu Kelam Nurdin Halid
“Saya kira Plt (Idrus Marham), akan saya sampaikan agar segera koordinasi pada Setya Novanto untuk legowo untuk mengedepankan kepentingan umum. Di mana asas Golkar mementingkan umum ketimbang pribadi,” ucap Nurdin dilansir dari Detik.com.
“Saya yakin Novanto seorang negarawan, pemimpin, akan mementingkan hak yang lebih besar. Oleh karena itu saya imbau Novanto untuk menjalankan asas partai,” imbuh dia.
Baca: Era Nurdin Halid, Kader Golkar Tak Lagi Perioritas di Pilkada
Menurut Nurdin, musyawarah luar biasa (Munaslub) Partai Golkar harus dilakukan dengan segera. Perlu ada pemimpin baru karena elektabilitas partai berlambang pohon beringin ini terus menurun.
“Baik praperadilan diterima atau tidak, harusnya dengan melihat elektabilitas Golkar yang terus menurun, tidak ada pilihan lain (Munaslub) kecuali mencari pemimpin baru untuk meningkatkan kinerja partai,” ujar Nurdin Halid di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (26/11/2017).