24 C
Makassar
Friday, November 22, 2024
HomePolitikNyaleg di Gerindra, Eks Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung RI Resmi Hengkang dari...

Nyaleg di Gerindra, Eks Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung RI Resmi Hengkang dari Golkar

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Mantan Direktur Penindakan Jampidmil Kejaksaan Agung RI, Purn Brigjen TNI AD, Edy Imran mengajukan surat pengunduran diri sebagai kader dari Partai Golkar Sulawesi Selatan pada Rabu 4 Januari 2023 di Sekretariat DPD Golkar Sulawesi Selatan, Jalan Bontolempangan.

Surat pengunduran diri itu dibawa langsung oleh Edy dan diterima oleh kepala sekretariat kantor DPD Golkar Sulawesi Selatan dan tim IT partai tersebut.

Edy mengatakan, surat pengunduran itu diserahkan tadi siang. Alasannya, saat ini dia terdaftar sebagai bacaleg dari Partai Gerindra. “Saya tidak ingin terjadi kesalapahaman dikemudian hari. Makanya saya berinisiatif mengajukan surat pengunduran diri meski saya belum tercatat sebagai anggota atau pengurus dari Partai Golkar Sulawesi Selatan,”ujar Edy saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Rabu malam, 4 Januari 2023.

Ia menjelaskan, masuk ke Partai Golkar sekitar bulan September 2022 lalu. Melalui aplikasi. Belakangan, sekitar bulan Desember 2022 mendaftar sebagai bacaleg dari Partai Gerindra. “Nama saya sudah ada dalam aplikasi itu. Tapi selama tiga bulan perenungan. Saya memutuskan untuk mendaftar bacaleg di Gerindra saja. Makanya saya segera membuat surat permohonan pengunduran diri. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”ucapnya.

Edy mendaftar sebagai bakal calon legislatif DPRD Provinsi untuk daerah pemilihan atau Dapil IX. Meliputi Kabupaten Sidrap, Pinrang, dan Enrekang.

Edy mengatakan,keinginannya maju sebagai anggota legislatif karena ia ingin mengadikan diri sebagai wakil rakyat. Di mana akan membenahi daerahnya bila terpilih nanti.

“Sedangkan kenapa memilih Partai Gerindra karena saya mengidolakan Pak Prabowo Subianto dan juga visi-misi partai ini sesuai dengan apa yang saya harapkan,”katanya.

Ia pun menargetkan 20 ribu suara pada pileg mendatang. Suara itu, kata Edy dapat diraih sebab dia mengklaim telah memiliki basis massa yang rill di Kabupaten Enrekang.

” Saya Ketua Himpunan Keluarga Nenek Sangga di Enrekang. Jumlah pengurusnya sekitar 7 ribuan,”ucapnya.

Namun, ia mengaku dapil itu cukup keras. Sebab masih banyak calon inkumben yang akan maju dan juga caleg yang mumpuni dari partai politik yang lain. “Memang harus kerja keras. Tapi sebagai prajurit tidak mengenal menyerah,”tutur pria berusia 58 tahun ini.

“Namanya nasib. Mari bertarung secara sehat. Saya upayakan Partai Gerindra dapat meraih dua kursi di dapil itu,”sambung Edy berlatarbelakang pengacara ini.

Adapun Sekretaris DPD I Golkar Sulawesi Selatan, Marzuki Wadeng dikonfirmasi mengatakan bahwa belum menerima surat pengunduran diri atas nama Edy Imran. “Belum ada surat yang saya trima atas nama Edy Imran pengunduran diri sebagai kader golkar. Infonya kader dari partai golkar kota atau kabupaten.mana de,,”katanya

“Saya tinggalkan kantor golkar jam 18.05 menit. Belum ada itu surat,”sambungnya.

 

spot_img
spot_img

Headline

spot_img
spot_img