Nyali Bertarung Demokrat Makin Meningkat Bersama IYL-Cakka

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Partai Demokrat makin percaya diri (PeDe) berada dibarisan Pemenangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) di Pilgub Sulsel Juni 2018 mendatang.

Meski satu-satunya parpol pemilik kursi yang konsisten di pasangan independen ini, namun Demokrat yang memiliki 11 kursi di DPRD Sulsel sangat optimis bisa memenangkan duet yang dikenal “satu kata, satu perbuatan”.

Ketua OKK DPD Demokrat Sulsel, Zulkarnain Paturuni mengatakan, sejak memutuskan sikap, partainya sudah sangat yakin. Apalagi Demokrat semakin tertantang dengan jalur independen yang ditempuh IYL-Cakka.

“Demokrat tidak pernah sedikit pun gentar. Justru ini memberikan kita spirit, semangat untuk memenangkan Pilgub. Demokrat itu kan para petarung, semangatnya itu semakin hari diasah semakin bersemangat, sangat ketemu dengan Punggawa,” kata Zul, sapaan akrabnya, Sabtu (13/1/2018).

Dia menegaskan, pihaknya sudah berbicara bahkan mengkonsultasikan gerakan pemenangan bersama kandidatnya dan tim pemenangan Rumah Kita IYL-Cakka.

“Ini kan sudah terskema denga cantik dan kita sudah bicarakan dengan Punggawa. Jadi Demokrat itu sudah jalan,” ucapnya.

Dia pun mengaku, Demokrat sudah memiliki strategi khusus dalam memenangkan IYL-Cakka. Dia mengatakan Demokrat punya pola kerja sendiri sehingga tidak terpengaruh dengan partai lain.

“Kita juga punya tiga kelompok relawan, ada Korel Rajawali, ada Muda Mudi Demokrat dan Generasi Biru. Itu relawan dibawa kendali partai Demokrat, itu sudah bekerja di luar struktur partai. Kalau perihal PPP pindah, saya tidak akan komentari itu, bukan wilayahnya kami,” tandasnya.

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Lembaga Survei dan Konsultan Politik Epicemtrum Politika, Iin Fitriani menilai, keputusan Demokrat berada di barisan IYL-Cakka tentu telah memiliki pertimbangan yang matang. Apalagi dibeberapa pengalaman Pilkada, koalisi gemuk rentan dikalahkan oleh koalisi ramping.

“Dengan menjadi satu-satu partai pendukung di barisan IYL-Cakka. Demokrat tentu akan lebih leluasa membicarakan langkah-langkah strategis pemenangan dengan kandidatnya,” kata Iin.

Demokrat, kata dia, partai yang punya banyak kejuatan. Menurutnya, Pilkada serentak 2018 adalah medium antara untuk menuju Pilpres dan Pileg 2019.

Sehingga, bukan hal tidak mungkin partai berlambang bintang mercy yang memiliki kematangan itu ingin membuktikan kekuatan elektoral partai.

“Jalan politik sering berbeda dan susah ditebak. Apalagi proses pilkada serentak ini berentetan dengan Pileg, jadi saya rasa ini erat hubungannya dengan pemenangan jangka panjang hingga ke Pileg,” kata dia.

Penulis: Muhammad Adlan