BONE,SULSELEKSPRES.COM— Video mesum dua sejoli oknum Satpol PP Kabupaten Bone mendadak viral pada Rabu (23/3), kemarin. Hal itu pun akhirnya berujung pemecatan terhadap kedua oknum Satpol PP Bone.
Kasat Polisi Pamong Praja Kabupaten Bone, Andi Akbar, membenarkan kedua oknum Satpol PP itu merupakan tenaga kontrak.
Pria dalam video mesum itu berinisial AG dan pasangan perempuannya berinisial DW. Video mesum itu beredar di medsos dipicu lantaran AG sakit hati setelah diputuskan oleh kekasihnya, DW
AG diketahui tidak terima dan mengancam hingga akhirnya menyebarkan tangkapan layar video ke Instagram. Apalagi AG diketahui memegang akun Instagram DW.
Namun, kata Akbar setelah kasus itu mencuat, pihaknya mengambil langkah tegas dengan memecat yang bersangkutan dari Satpol PP Bone.
“Yang bersangkutan memang betul anggotaku itu dua-dua. Ini sudah ditindaklanjuti, diproses kemudian saya keluarkan,” tegasnya, Kamis, (24/3/2022).
Lebih lanjut, A Akbar menambahkan, keduanya pun baru menjadi anggota Satpol PP pada 2021 lalu. DW menjadi anggota Satpol pada Maret, dan AG pada Agustus.
“Apa boleh buat saya harus ambil keputusan untuk keduanya dikeluarkan. Dan sudah disampaikan kepada kedua orang tua perempuan dan korban juga,” lanjutnya.
Mantan Camat Bontocani, menerangkan yang viral di media sosial hanya hasil tangkapan layar video mesum yang diperankan dua oknum Satpol PP Bone.
“Jadi tidak ada memang videonya yang beredar hanya screenshoot (tangkapan layar), saya sudah tanya dan periksa yang bersangkutan, tidak diedarkan, tetapi memang diupload screenshootnya, kemudian diketahui banyak orang,” terangnya.
Disisi lain, kedua pasangan anggota Satpol PP Kabupaten Bone, akan dinikahkan menyusul video mesum keduanya viral di media sosial. Pernikahan kedua sejoli ini akan dilakukan setelah keluarga kedua belah pihak dipertemukan.
“Terkait kasus yang viral itu sudah dipertemukan kedua keluarganya, dan kesimpulan terakhir akan dinikahkan,” sambung A Akbar.
Jadwal pernikahan pun sudah disepakati pihak kedua orang tua. Sejoli Satpol PP Bone bakal menikah 1 April mendatang
“Kedua orang tuanya sepakat. Insyaallah tanggal 1 April pernikahannya,” ujarnya.
Atas insiden ini, Akbar mengaku mendapat teguran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk segera meredam kasusnya. Kedua oknum Satpol PP juga diberi tindakan tegas.
“Saya sudah ditelepon dari gubernuran juga, agar disampaikan ini sudah diselesaikan. Dan kami sudah keluarkan dua-dua itu dari Satpol PP,” ungkapnya.
Akbar pun menegaskan, pihaknya tidak akan memberi toleransi kepada anggota yang melanggar. Apalagi sampai berbuat asusila.
“Kami tidak memberikan toleransi yang berbuat seperti itu,” tegasnya.
