MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Partai Hanura bergejolak jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 ini. Awalnya, Oesman Sapta Odang (OSO) diberhentikan dari posisi sebagai Ketua Umum Partai Hanura.
Keputusan itu diambil setelah sejumlah pengurus Partai Hanura mengadakan rapat di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Senin 15 Januari kemarin.
Pemberhentian OSO dari jabatannya atas dasar permintaan dari 27 DPD dan lebih dari 400 DPC yang menyampaikan mosi tidak percaya. Tidak sampai disitu, berselang beberapa jam, giliran OSO memecat Sarifuddin Sudding sebagai Sekjen Hanura.
Hal itu disampaikan OSO setelah Sudding menyatakan pemecatan OSO dari posisi ketua umum karena mosi tidak percaya dari para pengurus Hanura di daerah.
Setidaknya karena itu menguat bakal ada lagi reposisi kepengurus di tingkat provinsi, termasuk di Sulsel. Buktinya saja, Ambo Dalle yang baru-baru ini diberhentikan oleh Oso dipanggil ke DPP.
“Iya, benar saya di panggil ke DPP, mungkin hanya konsultasi dan konsolidasi,” kata Ambo Dalle, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (16/1/2018).
Sekadar diketahui, Ambo Dalle sampai sekarang masih tidak menerima pemberhentian dirinya sebagai ketua. Pasalnya, ia sama sekali tidak memiliki kesalahan kemudian tiba-tiba Oso saat itu menunjuk Bahar Ngitung sebagai Plt Ketua.
“Jadi kita dipanggil bersama teman-teman disana yang sudah diberhentikan, tanpa alasan yang jelas,” ungkapnya.
Penulis: Abdul Latif