27 C
Makassar
Monday, December 8, 2025
HomeHeadlinePahlawan itu Bernama Nurjannah Jalil

Pahlawan itu Bernama Nurjannah Jalil

- Advertisement -

Setelah bertahan sekian waktu, cengkraman Nurjannah terlepas. Pohon yang tadinya ia cengkram, perlahan, sudah jauh dari penglihatan Nurjannah. Ia hanyut terbawa arus bersama cucu pertamanya.

Di arus banjir, Nurjannah tetap memeluk Wali. Memastikan nyawa cucunya tak direnggut banjir. Pada suasana genting, Nurjannah tetap menyemai kasihnya terhadap Wali; Nurjannah amat sayang Wali.

Sekira tiga jam, Nurjannah dan Wali terkatung-katung. Saat evakuasi mulai diupayakan, Nurjannah dan putra Ardi belum ditemukan, di Puskesmas hingga Rumah Sakit.

Tak lama, di sebuah tower jaringan telekomunikasi, cukup jauh dari rumah Nurjannah. Tubuh Mertua Ardi dan Wali ditemukan oleh warga setempat.

“Alhamdulillah selamat, terus dibawa pulang ke rumah, istirahat, dan segala macam,” syukur Ardi.

Hari mulai gelap, tanda bahwa malam akan dimulai. Gelap dan trauma melanda seisi rumah. Nurjannah dan Wali terbaring, semakin lelap hingga tertidur pulas.

Sore itu adalah hari terberat yang mesti ditanggung Nurjannah dan Wali.

“Sekarang Wali masih flu berat karena terendam air dingin,” ujar Ardi.

 

“Kayak gelap penglihatanku”

spot_img

Headline

spot_img
spot_img