“Kayak gelap penglihatanku”
Esok harinya, Rabu (23/1/2019), Nurjannah dan Wali sudah pulih, walau masih dibayangi trauma.
“Kita cerita-cerita, seperti biasa, sama anak-anak semua,” kata Ardi.
Sore hari, perbincangan itu kian mengalir, seperti biasa. Tak ada yang mengira, sang Pahlawan bakal pergi meninggalkan dunia. Meninggalkan Wali yang ia gendong saat terbawa arus.
BACA: 15.753 Hektare Sawah Terendam Banjir
“Tiba-tiba, bilangi “kayak gelap penglihatanku,” begitu ucapan terakhir Nurjannah kata Ardi sebelum Mertuanya mangkat.
Namun, saat mata Nurjannah mulai tertutup, nafas ibunya masih terdengar. Tak menunggu lama, Ardi memboyong ibu mertuanya ke RSUD Syekh Yusuf Gowa.
Di tengah perjalanan, Istri Ardi yang seorang dokter, melakukan Resusitasi Jantung Paru (CPR), berharap nyawa ibu masih dapat tertolong.



