MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pascahasil pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar yang memutuskan kolom kosong sebagai pemenang di Pilwali Makassar, maka Pilkada akan diulang pada 2020 mendatang.
Meskipun, Pilkada serentak 2020 masih terbilang cukup jauh, namun sejumlah nama potensial dinilai akan ikut pada helatan pesta demokrasi lima tahunan nanti.
Hal tersebut, diungkapkan Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Firdaus Muhammad, saat dihubungi melalui WhatsAppnya, Sabtu (7/7/2018).
“Tentu saja DP (Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto) mengincar posisi itu, kemudian kader-kader partai juga membidik posisi sebagai calon Walikota Makassar,” kata akademisi UINAM itu.
Menurutnya, untuk kader-kader partai politik, tentunya maju atau tidak tergantung bagaimana prolehan suara saat pemilihan legislatif (Pileg) 2019 mendatang. “Koalisi partai ditentukan hasil pemilu (Pemilihan Umum) 2019,” tambahnya lagi.
Oleh karena itu, kalau misalnya partai pemenang adalah Nasdem dan Golkar maka akan mendorong sejumlah kader potensialnya. “Cicu (Andi Rachmatika Dewi) Nasdem, Aru (Farouk M. Betta) dan Deng Ical (Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal) Golkar bakal ikut dalam kompetisi itu (Pilkada serentak 2020),” pungkasnya.
Untuk diketahui, partai politik pemenang atau di posisi wakil ketua di DPRD Kota Makassar yakni Partai Demokrat, Gerindra, Nasdem dan Golkar.
